Massa Pandawa Kembali Tuntut Ketua DPRD Purwakarta Mundur dari Jabatan
Foto : Massa Pandawa Lima yang berasal dari aliansi lima Ormas LSM di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat saat berorasi di depan Gedung DPRD Purwakarta. Mereka menuntut Ketua DPRD Purwakarta mundur dari jabatannya
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang tergabung dalam Aliansi Pandawa Lima kembali ‘mengontrog’ Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta, Jumat (18/3/2016). Tak ada yang berbeda dari aksi sebelumnya, ratusan massa yang berasal dari lima ormas ini mendesak Ketua dan Anggota DPRD Purwakarta mundur dari jabatannya.
Diberitakan sebelumnya, aksi yang yang digelar massa yang tergabung dalam ormas dan LSM ini dikarenakan adanya laporan dugaan penggunaan anggaran fiktif yang dilakukan anggota DPRD Purwakarta.
Adapun LSM yang tergabung dalam Aliansi Pandawa Lima diantaranya, LSM GMBI, LSM Gibas, LSM Kompak, LSM Laskar Merah Putih dan LPKSM Satria Pangkal Perjuangan. Berdasarkan pantauan di lapangan, sebelum memasuki gedung putih ratusan massa ormas tersebut berorasi di depan gedung DPRD Purwakarta.
Ketua LSM Gibas Purwakarta, Hari Kristiawan mengatakan, aksi yang dilakukannya ini tak lain sebagai bentuk kontroling terhadap anggota legeslatif di gedung putih purwakarta. “Anggota dewan kan biasa melakukan kontrol terhadap OPD Pemkab Purwakarta. Jadi, ini juga sebagai bentuk kontroling dari kami untuk anggota dewan,” katanya.
Menurut Hari, dalam mengontrol kinerja anggota dewan purwakarta, pihaknya menemukan dugaan penyelewengan dana fiktif yang dilakukan lembaga DPRD Purwakarta. “Temuan penyelewengan dana di DPRD Purwakarta ini sudah ditangani pihak kepolisian Polres Purwakarta,” terang Hari.
Ia menjelaskan, anggota yang terlibat dalam dugaan penyelewengan dana tersebut dilakukan oleh sekitar 24 anggota dewan untuk kegiatan bintek. “Aksi ini juga untuk mempertanyakan terkait dugaan yang mita terima,” jelasnya.
Sama halnya dengan Hari, Ketua LPKSM Purwakarta, Dodo Zakaria menuturkan aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan yang yerjadi di lembaga DPRD.
“Bila perlu kita akan melaporkan kasus yang terjadi di gedung putih purwakarta ini kepada Polda Jabar bahkan hingga Mabes Polri,” tegasnya.(jem/dzi)