KPA Coret Biaya Perjalanan Dinas Kadisnakertrans Purwakarta ke Korea Selatan
Foto : Ilustrasi.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Biaya perjalanan dinas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta beserta dua orang staf ke Korea Selatan dicoret oleh kuasa pengguna anggaran (KPA).
KPA yang tak lain merupakan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja pada Disnakertrans Purwakarta, Wusmin Tambunan menolak untuk mengganti uang tersebut dengan alasan tak masuk akal.
Sebelumnya biaya perjalanan dinas Kadisnakertrans Purwakarta beserta dua orang staf ke Korea Selatan peruntukan selama tiga hari dua malam menelan anggaran hingga puluhan juta rupiah.
Perjalanan tersebut dipastikan tidak mendapatkan penggantian dari anggaran dewan pengupahan Purwakarta.
Wusmin menilai, perjalanan dinas Kadisnakertrans dan staf ke luar negeri dilakukan secara mendadak dan terkesan memboroskan keuangan daerah.
KPA telah mencoret dokumen pengajuan anggaran pengganti perjalanan dinas ke luar negeri sebesar Rp49.800.000.
Menurutnya, alasan pencoretan pengajuan penggantian anggaran perjalanan dinas ke luar negeri itu bisa menjadi masalah. Pasalnya, di dalam daftar pelaksanaan anggaran (DPA) tercantum anggaran perjalanan dinas dalam dan luar daerah.
“Saya khawatir kalau tidak dicoret bisa menjadi masalah karena anggaran dipergunakan tidak sesuai peruntukannya,” ujar Wusmin kepada awak media, Selasa (14/5/2019).
Ia mengatakan kalau alasan kepala dinas dan staf pergi ke luar negeri dengan alasan menyelesaikan masalah pesangon buruh PT Il Jin Sun yang kolaps tidak masuk akal. Lantaran, PT Il Jin Sun oleh pengadilan niaga sudah dinyatakan pailit.
“Mau ngapain lagi berangkat Korea Selatan mengurus pesangon buruh PT Il Jin Sun, wong sudah dinyatakan pailit,” kata dia.
Apalagi, pada perjalanan dinas ke Korea Selatan itu, Kadisnakertrans tidak membuat resume hasil kunjungannya tersebut.
Pihaknya mengharapkan Inspektorat Daerah (Irda) Purwakarta reaktif untuk menyelidiki perjalanan dinas Kadisnakertrans dan dua orang staf ke luar negeri karena menyangkut keuangan negara.
Sementara itu, Kadisnakertrans Purwakarta Titov Firman ketika dihubungi mengaku kaget masalah perjalanan dinas ke luar negeri mencuat ke muka publik.
Menurutnya, urusan internal lembaga tak perlu dibocorkan ke luar secara gamblang. “Wajar tidak, masalah internal dibocorkan oleh orang dalam,” demikian Titov.
Sementara, pihak Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Purwakarta belum memberikan konfirmasi terkait berita ini.(dik/eka)