Kondisi Kesehatan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Menurun

Foto : Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Farid menjenguk Wali Kota Ridwan Kamil yang tengah dirawat di salah satu rumah sakit.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kabar menurunnya kondisi kesehatan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengundang perhatian dari sejumlah tokoh. Salah satunya Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Farid. Ulama ternama Kota Bandung tersebut menjenguk Wali Kota di rumah sakit.

“Pa Miftah Farid nengok, beliau kan sobat ayahnya Pak Emil dulu. Jadi, ngedoain kayak ke anak sendiri,” ungkap istri Wali Kota Atalia Praratya, sebagaimana disampaikan Humas Pemkot Bandung, Senin (09/01/2017).

Baca Juga  Ridwan Kamil Dukung Program 3D KPU dengan Desa Digital

Ia menambahkan, kondisi suaminya sendiri masih belum stabil, masih sering berkeringat dan mengeluh pusing sekali. Setelah minum obat, panasnya turun naik dan tidurnya masih gelisah.

“Tapi walau sakit, bapak masih nandatangan berbagai berkas. Bahkan kemarin, bapak masih mikiran bonek,” imbuh Atalia.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto yang juga menjenguk Emil di hari yang sama. Ia mengatakan, meskipun tengah terbaring sakit, Emil tetap berupaya melaksanakan tugasnya selaku wali kota.

Baca Juga  Bupati Lantik 12 Pejabat Administrator di Lingkungan Pemkab Purwakarta

“Pak wali memang perlu istirahat. Jadi memang kecapaian yang sangat luar biasa. Sampai kemarin mempersiapkan sepak bola aja, kongres, beliau masih memaksakan bertahan dan mengoordinasikan,” terangnya.

Ia menambahkan, saat ditemuinya, Emil masih memberikan arahan apa saja yang perlu dikerjakan selama ia di rumah sakit. Emil justru malah menanyakan apakah ada berkas yang perlu ia tandatangani. 

Baca Juga  Buruh Tani Ini Bikin Dedi Mulyadi Teringat Perjuangan Ibunda Besarkan Anak-anaknya

“Itulah hebatnya, walaupun dalam keadaan sakit beliau masih melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya,” puji Yossi.

Ia pun berharap agar wali kota lekas sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala. “Saya berharap tidak terlalu terlalu lama,” katanya.

Editor : Dicky Zulkifly