Ketua Fraksi PDIP DPRD Depok Ngamuk, PKL Digusur Tanpa Solusi

Foto : Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Jawa Barat, Hermanto.(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Jawa Barat, Hermanto menyesalkan penggusuran puluhan pedagang kaki lima (PKL) di area parkir blok A Cinere beberapa hari lalu.

Ia menilai, pembongkaran yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Depok itu tidak disertai solusi untuk para PKL.

“Saya sebenarnya didaulat oleh para PKL untuk menjadi pembina mereka. Di sini yang saya sesalkan adalah mereka melakukan penggusuran tidak dijelaskan mau dipindah kemana ini teman-teman PKL,” jelas Hermanto saat di temui awak media di ruang kerjanya, Kamis (18/8/2016).

Baca Juga  Mosi Tidak Percaya, Warga Sukatani Minta Kades Asep Mundur

Pihaknya menyayangkan kurangnya sosialisasi kepada pihak pedagang seputar pembongkaran.

“Memang sudah ada surat perintah tetapi seharusnya tidak begitu caranya. Beri tahu bahwa hari ini akan ada pembongkaran dan diharapkan pedagang pindah ke lokasi yang sudah disiapkan, begitu kan lebih enak,” tandas Hermanto.

Hermanto yang juga pembina dari para PKL meminta jaminan kepada pemerintah agar memberikan tempat yang aman dan nyaman untuk para pedagang agar mereka dapat mencari nafkah tanpa ada rasa takut.

Baca Juga  Dedi Mulyadi: Kader NU Harus Sebarkan Paham Toleransi

“Saya sudah berbicara dengan camat dan beliau akan merelokasi para PKL di Pasar Segar Cinere dekat dengan tempat saat ini para pedagang. Saya pikir baik dan saya meminta jaminan kepada camat agar ada rasa nyaman aman. Jadi jangan sampai akal-akal, jadi dalam arti begini, para pedagang kita tempatkan di sini sebulan kemudian jangan diusik lagi saya minta jaminan seperti itu,” tegasnya.

Baca Juga  Uu Ruzhanul Apresiasi OJK Hadirkan Alternatif Pendanaan UKM Melalui SCF

Pihaknya berharap pemerintah kota segera merelokasi dan menempatkan para pedagang ke tempat yang sudah dijanjikan karena kondisi saat ini para pedagang sudah tidak lagi berjualan.

“Nanti akan kita kumpulkan para pedagang ini biar mereka berbicara langsung dengan bu camat kapan mereka akan ditempatkan di tempat yang baru. Tetapi menurut bu camat bahwa tempat yang baru sudah siap karena tinggal pasang tenda saja,” tutupnya.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly