Kesadaran Masyarakat Bertambah dengan PIPPK
BANDUNG, headlinejabar.com
Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK) di Kota Bandung mempunyai konsep istimewa yang tujuan pembangunan terasa mafaat dan hasilnya itu konsep merata. Selain itu konsep berdaya pembangunan ini tidak dimonopoli oleh pemerintah saja masyarakat tidak hanya menjadi penonton namun pelaku aktif yang merencanakan menyelenggarakan.
PIPPK berkonsep pemberdayaan maka sebagian besar apa yang dibelanjakan disesuaikan dengan aspirasi di masyarakat.
Camat Bojongloa Kaler Ewin Wiyatna Putra hadir dalam kegiatan Bandung Menjawab di ruang Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (31/05/2016). Ewin menjelaskan, dengan program PIPPK, lingkungan Kecamatan Bojongloa Kaler menjadi lebih bersih dan tertib. Selain itu kesadaran masyarakat bertambah dengan pentingnya pemberdayaan pembangunan kewilayahan, khususnya wilayah Bojongloa Kaler.
“Dengan program ini, kecamatan Bojongloa Kaler mendapatkan 14 penghargaan prestasi di wilayah kota Bandung dan Juara 2 tingkat Nasional Karang Taruna. Penghargaan ini merupakan hasil inovasi dari masyarakat yang krteatif dan ingin memberikan pembangunan kewilayahan yang baru,” jelasnya.
Ewin menambahkan, selain mendapatkan penghargaan, kecamatan Bojongloa Kaler mempunyai program yang memajukan kesejahteraan masyarakatnya. Kegiatan ini meliputi kewirausahaan dan ekonomi kreatif. Selain itu LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) mempunyai kegiatan rutin yaitu bakti sosial dan pasar murah.
“Kegiatan ini mendorong kepada masyarakat betapa pentingnya bersosialisasi dan memiliki usaha bersama. Hasilnya dari kegiatan ini tidak dinikmati sendiri, tapi bersama dan tidak lupa membertikan sebagian hasilnya kepada orang yang kurang mampu, “ jelasnya.
Ewin menjelaskan, ada beberapa sasaran untuk membantu fasilitas warga yang kurang mampu, seperti renovasi rumah dan menjaga kebersihan lingkungan,
“Di kecamatan bojongloa Kaler, ada bantuan Rutilahu senilai 7 – 15 juta. Selain program grebek sampah dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Program ini mengantisipasi para warga yang membuang sampah sembarangan. selama satu bulan ini, tertangkap 10 orang yang membuang sampah sembarangan, sebagai tindak lanjutnya orang tersebut di foto serta dipampang di spanduk, Sanksi sosial seperti ini membuat jera para pelaku yang tidak ingin daerahnya ,menjadi bersih,” pungkas Ewin.(*)
Editor : Dicky Zulkifly