Kepala BKPSDM Purwakarta Apresiasi Petugas Kebersihan

Foto : Petugas kebersihan berjibaku bersihkan sampah bekas even acara rangkaian Hari Jadi Purwakarta ke-188 /51.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna, mengapresiasi kinerja para petugas kebersihan.

Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Purwakarta ke-188 /51, para petugas kebersihan siaga dalam menjamin tata kelola lingkungan kota utamanya kebersihan jalan dan pertamanan.

“Di kala yang lain menikmati seluruh rangkaian kegiatan, menikmati sajian hiburan tarian, menikmati festival kuliner, justru merekalah yang menyempurnakan semuanya. Siapa lagi kalau bukan para petugas kebersihan di Kabupaten Purwakarta,” ujar Asep, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2019).

Baca Juga  Tambang Batu di Jalur Kereta Cepat Terancam Ditutup

Diketuahui, sejak Sabtu (20/7/2019) pagi hingga malam, menjadi hari yang panjang bagi para petugas kebersihan di Purwakarta. Dalam sehari semalam, tiga even acara hari jadi Purwakarta digelar.

Di antaranya Sidang Paripurna Istimewa DPRD yang digelar pukul 8.00 WIB sampai selesai di DPRD Purwakarta, Wisata Kuliner Nyi Pohaci pukul 19.00 WIB sampai selesai di area wisata kuliner Jl KK Singawinata, dan Tari Jaipongan Kolosal “Nyi Pohaci 1000 Penari” pukul 19.30 WIB sampai selesai di sepanjang Jl Jenderal Sudirman.

Baca Juga  Penderita Tumor Ini Terharu Usai Dijenguk Dedi Mulyadi

Seperti biasa, tiap even dan acara besar menghasilkan volume sampah yang cukup besar juga. Namun, sampah yang berserakan bekas acara dapat dilumat habis dan dibersihkan para petugas. Hebatnya, jalanan dan taman kota kembali bersih sebelum matahari terbit pada Minggu (21/7/2019) pagi.

“Harus kita apresiasi. Mudah-mudahan kesigapan dan kesiapsiagaan ini akan terus terjaga,” katanya.

Baca Juga  Baznas dan BJB Serahkan Bantuan Welas Asih Melalui Pemkab Purwakarta

Menurut Asep, hingar bingar itu pasti ada endingnya. Namun, apakah ending berakhir baik atau buruk, tergantung petugas yang terlibat. Khususnya petugas kebersihan.

“Pariwisata mungkin hanya akan menjadi sebuah jargon, tanpa wujud dan makna, tanpa mereka.
Kalau tanpa mereka, destinasi sebagus apapaun, semahal apapun, atraksi semeriah apapun, manakala sampah berserakan di mana-mana, akan hilang lah itu semua,” demikian Asep.(dik)