Kemenkeu Gelar Diseminasi Dana Desa, Purwakarta Berikan Contoh Konkret
Foto : Kemenkeu Gelar Diseminasi Dana Desa, Purwakarta Berikan Contoh Konkret.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Kementerian Keuangan menggelar kegiatan Diseminasi Dana Desa di Purwakarta melalui leading sectornya yakni Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Yudhistira, komplek Setda Purwakarta, Jalan Gandanegara No 25, Kamis (29/3/2018).
Dalam arahannya, Dirjen Perimbangan Keuangan RI Budiarso Teguh Widodo memaparkan bahwa dana desa harus sepenuh berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, dia bangga kepada para kepala desa di Purwakarta yang sudah mengalirkan dana desa untuk keperluan tersebut.
“Saya bangga kepada para kepala desa terutama di Purwakarta yang berkomitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. Dana desa memang bertujuan demikian,” katanya.
Budiarso menambahkan partisipasi publik harus terus digenjot dalam pengelolaan dana yang bersumber dari APBN tersebut. Tanpa itu, dia sangsi semua orientasi dari dana desa akan terwujud.
“Masyarakat desa itu adalah inti dari peningkatan kesejahteraan. Karenanya harus ada partisipasi nyata,” tambahnya.
Pembangunan Desa di Purwakarta
Pelaksana Harian Bupati Purwakarta Ruslan Subanda mengamini pernyataan tersebut. Dia mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, Purwakarta berada di garda terdepan dalam melakukan pembangunan pedesaan.
Kecamatan Sukasari misalnya, selama kurang lebih 50 tahun terisolir akibat pembangunan Waduk Jatiluhur. Masyarakat setempat terpaksa memanfaatkan transportasi air karena akses jalan darat sangat memprihatinkan.
“Sekarang tidak begitu lagi. Pemkab Purwakarta membangun akses jalan sepanjang 64 KM untuk warga Sukasari. Ini atas gagasan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi,” katanya.
Senada dengan Dirjen Perimbangan Keuangan, Plh Bupati Purwakarta menceritakan bahwa pembangunan jalan di Sukasari dilakukan secara padat karya. Karena itu, partisipasi aktif masyarakat ikut tergenjot dan memberikan output berupa peningkatan penghasilan warga setempat.
“Warga Sukasari direkrut untuk membuka akses itu. Pertama, karena mereka warga asli yang mengenal kontur wilayah. Kedua, ini dalam rangka membangun partisipasi publik. Mereka dilibatkan dan terjadi peningkatan kesejahteraan,” ucapnya.
Secara jangka panjang, keberadaan ruas jalan yang dibiayai dari APBD murni Purwakarta tersebut mampu meningkatkan nilai tambah. Proyeksi Sukasari sebagai daerah wisata baru dapat terwujud di masa yang akan datang.
“Pembangunan infrastruktur mampu meningkatkan nilai tambah bagi warga sekitar. Ke depan, daerah itu diproyeksikan sebagai kawasan wisata,” katanya.
Selain dihadiri oleh para pegawai di lingkup kerja Pemerintah Kabupaten Purwakarta, acara tersebut dihadiri Anggota DPR RI, Daniel Lumban Tobing.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY