PURWAKARTA, headlinejabar.com

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Cibatu Bersahaja, terkait pelepasan aset yang telah diberikan kepada daerah pada tahun 2019 lalu oleh Direktorat Jendral PKP.

Kasubag Penghapusan Barang Milik Negara Cucu Ismail mengatakan, monev untuk memastikan sebab pelepasan aset yang diproses di Biro Keungan dan BMN. Aset atau barang yang diberikan merupakan bantuan dari Direktorat Jendral PKP.

“Yang diserahkan kepada Bumdesma Cibatu Bersahaja,” kata Cucu saat monev Bumdesma Cibatu, Purwakarta, Kamis (26/11/2020).

Monev tidak menyoal spesifikasi melainkan pada kesesuaian barang dengan lampiran yang diusulkan PKP kepada BMN.

“Kami mengapresiasi Bumdesma Cibatu, hasil monev ini sudah sesua dengan apa yang diharapkan. Semoga ini bisa bermanfaat,” ujar Cucu.

Ketua Bumdesma Cibatu Dasep Saeful Akbar mengatakan, monev Kemendes PDTTini merupakan kali kedua.

“Evaluasi kali ini dari  kasubag biro keuangan dan BMN yang melihat rumah produksi unit UBK beserta aset dan bantuan yang diterima oleh bumdesma pada tahun lalu,” katanya.

Pihaknya akan terus membenahi bumdesma untuk lebih baik lagi ke depannya. Bumdesma Cibatu sendiri tengah mempersiapkan program di tahun depan yang sempat tidak terlaksana tahun ini karena terkendala pandemi.

“Semoga tahun depan kita bisa menjalankan program kerja bumdesma sesuai arahan dan kesepakatan para komisaris atau kepala desa beserta BKAD dan penasehat dalam hal ini camat,” ujar Dasep.(dik)