Jasa Tirta II Bantu Korban Banjir Pantura

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Indonesia dilanda banjir pekan ini. Di Jawa Barat, banjir merendam beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang, Subang dan Indramayu.

Ribuan hektar sawah dan pemukiman terendam dan membuat warga dievakuasi ke posko-posko pengungsian. Sebagai aksi tanggap darurat, Jasa Tirta II menyalurkan bantuan air minum dalam kemasan (AMDK) dan sembako kepada warga terdampak banjir di Cikampek, Kabupaten Karawang, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga  Penjabat Bupati Purwakarta Ajak Nahdlatul Ulama Jadi Mitra Pembangunan

Bantuan diserahkan oleh Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II, Nandang Munandar dan Kepala Divisi Umum dan PKBL Jasa Tirta II, Deri Damanhuri bersama Serikat Karyawan Jasa Tirta II di Desa Dawuan Tengah Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

Pada hari yang sama, melalui Unit Wilayah III Jasa Tirta II juga memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir di Posko Utama Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang dan Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu yang diterima oleh Bupati Subang, Ruhimat bersama Kepala BNPB Subang. Sementara itu, bantuan yang disalurkan berupa air minum dalam kemasan (AMDK), mie instant, bubur instant, diapers dan lain-lain.

Baca Juga  Purwakarta Sejuta Tumbler, Langkah Ambu Anne Tekan Jumlah Sampah Plastik

Direktur Utama Jasa Tirta II, Imam Santoso mengatakan Jasa Tirta II ikut berduka dan prihatin terhadap bencana yang terjadi, dan sebagai BUMN kami ingin mengulurkan tangan meringankan beban para korban melalui bantuan air minum dan sembako.

“Sebagai BUMN, Jasa Tirta II selalu peduli dengan lingkungan sekitar Perusahaan dan turut serta dalam mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera melalui bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir,” kata Imam.

Baca Juga  Warga di Depok Geram Proyek Drainase Bahayakan Pengguna Jalan

Tak hanya itu, Jasa Tirta II sebagai BUMN pengelola sumber daya air mengajak warga untuk tidak melakukan aktivitas yang merusak lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran air (drainase) dan sungai yang berpotensi banjir.(dik)