Ismail Abdullah Presiden Direktur PT South Pacific Viscose

Foto : PT South Pacific Viscose (SPV) mempunyai direksi baru.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ismail Abdullah menjadi Presiden Direktur PT South Pacific Viscose (SPV), menggantikan Christian Oberleitner. Christian Oberleitner sendiri menjabat Presiden Direktur PT South Pacific Viscose sejak April 2016.

PT SPV merupakan perusahaan produsen serat viscose untuk pasar domestik dan pasar global yang merupakan salah satu anak perusahaan Lenzing A.G asal Negara Austria.

Direksi baru efektif terhitung mulai tanggal 1 Februari 2019, Ismail Abdullah memiliki pengalaman kerja di bidang industri kimia selama 24 tahun dan memiliki kompetensi global untuk pengelolaan limbah, manajemen kualitas dan teknologi, supply chain, serta safety and environmental protection.

Baca Juga  Rutan Depok Ikrar Perang Melawan Narkoba

Tour of Duty di perusahaan yang telah beroperasi 35 tahun di Purwakarta diharapkan semakin dapat memberikan kontribusi positif untuk Indonesia, khususnya dari sektor manufaktur serat viscose, dan juga menguatkan komitmen untuk pelestarian lingkungan di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Christian Oberleitner atas dedikasi serta profesionalitas selama menjadi Presiden Direktur dalam penerapan standar global untuk perusahaan serat viscose dengan prinsip kerja yang mengutamakan compliance dan good governance,“ ujar Widi Nugroho Sahib Head of Corporate Affairs PT South Pacific Viscose, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (2/2/2019).

Baca Juga  Keluarga Terlantar di Kalimantan, Warga Cikampek Ngadu ke Bupati Purwakarta

Hal tersebut, disertai harapan untuk Christian Oberleitner agar semakin sukses di tempat yang baru. “Kehadiran Bapak Ismail Abdullah secara aktif akan melakukan pendekatan persuasif mengenai produk berbahan dasar serat Viscose yang berkelanjutan,” kata Widi Nugroho Sahib.

Sehingga, akan menguatkan komitmen untuk menjaga lingkungan dengan mematuhi semua peraturan Pemerintah Indonesia terkait dengan pemeliharan lingkungan. “Sehingga bisnis dan lingkungan sekitar dapat hidup dan berjalan secara berkelanjutan pula,” ucap dia.(dik)

Baca Juga  Konflik Koni Depok Berakhir