Inseminasi Buatan Dongkrak Populasi Sapi di Purwakarta

Program inseminasi buatan hewan ternak yang digagas Pemkab Purwakarta efektif.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Program inseminasi buatan yang digagas Pemkab Purwakarta melalui dinas terkait ternyata cukup membuahkan hasil. Tak heran, saat ini trend pengembangan hewan ternak di wilayah tersebut telah menunjukan peningkatan cukup signifikan. Terutama, hewan jenis sapi.

“Program IB ini ‎sangat efektif, baik secara kuantitas maupun kualitas hewan sapi yang dihasilkannya. Tahun lalu, produksi anak sapi itu di angka 1.000 ekor, tahun ini kita bisa 1.200 ekor. Artinya, dengan IB ini produktifitasnya terus meningkat,” ujar Anne di pasar ingon-ingon, Ciwareng Purwakarta.

Baca Juga  Tingkatkan Kapasitas Infrastruktur Jaringan, Indosat Ooredoo Hutchison Siap Dukung Perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN

Anne tak menampik, selama ini untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di wilayahnya, Purwakarta masih mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah. Seperti, dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, dengan terus meningkatnya populasi sapi ini diharapkan kedepan justru Purwakarta yang menjadi penyuplai.

“Kedepan, kami berharap untuk kebutuhan sapi tak perlu lagi mengandalkan hewan ternak kiriman dari daerah lain,” jelas dia.

Baca Juga  Dengan Smart Village, Milenial Pedesaan Purwakarta Melek Internet

Anne menjelaskan, di wilayah ada beberapa daerah yang potensial untuk pengembangan hewan ternak jenis sapi ini. Di antaranya, Kecamatan Tegalwaru, Maniis, Sukasari, Campaka dan Kecamatan Cibatu. Pihaknya, terus mendorong para peternak sapi supaya lebih produktif lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Buddy Supriyadi menambahkan, program IB ini merujuk pada program pemerintah pusat untuk mewujudkan kemandirian bangsa. Yakni, program Sapi, kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) sebagai pengganti program Upsus Siwab yang dicanangkan di tahun sebelumnya.

Baca Juga  Tolak Direlokasi PJT II, Warga Asal Dua Desa Ngadu ke DPRD Purwakarta

“Dengan program Sikomandan, data peternak bisa diakses melalui sebuah aplikasi. Sehingga, produktifitas para peternak bisa terpantau,” ujar dia.(dik)