Foto : Kantor Imigrasi Karawang.

KARAWANG, headlinejabar.com

Kantor Imigrasi Kelas II Karawang mulai melakukan uji coba pelayanan sistem antrian secara online sejak Senin (7/8/2017) lalu.

Dengan sistem itu, diharapkan masyarakat yang hendak mengurus paspor ataupun visa, tidak perlu lagi berbondong-bondong datang ke kantor Imigrasi sejak pagi, hanya untuk mengambil nomor antrian.

“Masyarakat bisa langsung mengunjungi website resmi Kantor Imigrasi Karawang di www.karawang.imigrasi.go.id, kemudian memilih ‘Layanan Antrian Paspor Online’ atau dengan meng-klik link antrian.imigrasi.go.id,” ujar Kasi Lalintuskim Kanim Kantor Imigrasi kelas II Karawang, Imam Jati Prabowo, kemarin.

Imam menjelaskan, bagi masyarakat pengguna smartphone berbasis android juga bisa dengan cara mengunduh terlebih dahulu aplikasi bernama ‘ANTRIAN PASPOR’ dari Google Play Store.

“Sistem ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan nomor antrian berdasarkan jadwal yang dipilih, tanpa harus mengantri lebih awal di Kantor Imigrasi Karawang,” ungkapnya.

Meski begitu, kata Imam, selama uji coba berlangsung, pelayanan juga masih dapat dilakukan secara langsung di kantor Imigrasi Karawang. Imam mengakui selama ini, masyarakat yang hendak mengurus paspor, harus mengantri lama, karena saking banyaknya masyarakat yang ingin membuat paspor.

Sistem permohonan antrian paspor online ini, kata Imam, dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Sistem ini untuk mendukung arah kebijakan pemerintah menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien.

“Sesuai dengan kebijakan tersebut, kedepannya akan diusahakan agar seluruh masyarakat sudah dapat memanfaatkan fasilitas sistem ini dan tidak ada lagi yang harus mengantri dengan cara datang langsung  ke Kantor Imigrasi Karawang,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Imam, Kantor Imigrasi Karawang selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan motto Nyaman, Pasti, dan Resfonsif.

“Kedepanya nanti antrian paspor semua sudah melalui aplikasi tersebut dan sudah tidak ada lagi antrian untuk melakukan pengambilan nomor antrian secara manual,” pungkasnya.

REPORTER : SUSANTO ARIF
EDITOR : DICKY ZULKIFLY