Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bercengkrama dengan ibu-ibu warga korban banjir Garut.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Warga korban banjir bandang di Desa Cimacan Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut hari ini Kamis (22/9/2016) bisa sedikit bernafas lega. Mereka menerima bantuan berupa ‘family kit’, sembako dan makanan siap santap dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Tetapi ternyata bantuan yang dibawa oleh Dedi tersebut masih dirasa kurang oleh kaum Ibu. Kepada Dedi, mereka merengek agar dibelikan pembalut wanita.

“Atuh Kang Dedi, tambahin pembalut wanita untuk Ibu-ibu disini, ini sudah tidak enak rasanya,” ujar Anah (38) dengan polos.

Permintaan salah seorang warga yang mewakili para Ibu korban amukan Sungai Cimanuk itu pun sontak mengundang gelak tawa warga yang lain. Bahkan, karena terinspirasi permintaan Anah, Ibu-ibu lain kompak meminta pakaian dalam kepada Bupati yang akrab disapa Kang Dedi tersebut.

“Kang Dedi sekalian atuh pakaian dalam buat kami, sudah 3 hari gak ganti,” kata Ibu-ibu tersebut kompak.

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bercengkrama dengan ibu-ibu warga korban banjir Garut.

Sambil tersenyum, Dedi yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda itu meminta Ketua Rukun Warga setempat membawa uang milik Dedi untuk berbelanja pembalut wanita dan pakaian dalam untuk mereka. Alhasil, barang di toko kelontong yang masih selamat dari terjangan banjir itu pun habis terjual.

“Nah ini Pak RW sudah datang, silakan bu, kurang tidak?” tanya Dedi kepada ibu-ibu.

Pertanyaan Dedi tersebut dijawab oleh sahutan terima kasih dari para Ibu korban banjir. Mereka sama sekali tidak menyangka dapat bertemu langsung dengan pria yang kerap kali mereka lihat dalam tayangan Televisi itu.

“Nuhun pisan (terima kasih banyak) Kang Dedi,” ujar mereka serempak.

Bukan hanya Desa Cimacan, berdasarkan pantauan, beberapa titik lokasi bencana pun membutuhkan bantuan yang sama selain makanan dan pakaian, para wanita pun membutuhkan pembalut dan popok untuk bayi mereka yang berhasil lolos dari terjangan banjir. Seragam dan peralatan sekolah pun sangat dibutuhkan oleh mereka.(*)

Editor : Dicky Zulkifly