HUT Kamum Depok ke-303 Berlangsung Meriah

Foto : HUT Kamum Depok ke-303 Berlangsung Meriah.

DEPOK, headlinejabar.com

HUT Kaum Depok ke 303 yang di gelar di Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) di lapangan Kamboja, Kecamatan Pancoranmas, Depok,acara yang di gelar selama dua hari tersebut berlangsung meriah.

Menurut Ketua Panitia acara HUT Kaum Depok yang juga merupakan istri dari Ketua DPRD Kota Depok Chico Jinny Tholense bahwa acara tersebut merupakan salah satu bentuk perayaan atau Gathering karena ini merupakan kali pertama di rayakan di tempat terbuka.

“Acara ini sebenarnya sebagai bentuk silahturahmi dengan masyarakat Depok lama dengan mengumpulkan ke 12 marga karena berdasarkan data terakhir kita teryata dari 12 marga sudah berasimilasi sedemikian rupa sehingga saat ini mencapai 4000 anggota,” jelasnya, Sabtu (29/7/2017).

Baca Juga  Kota Depok Butuh 700 Anggota Satpol-PP

Sekali lagi Chico menegaskan bahwa acara tersebut di gelar sebagai bentuk peringatan dan informasi kepada masyarakat terkait cikal bakal sejarah berdirinya Kota Depok.

“Kami di sini sebagai penerus sejarah ingin menyampaikan pesan moril khususnya kepada temen-temen di 12 marga untuk lebih care kepada Depok lama karena saat ini kita sudah berkembang dan sudah menjadi komunitas dan yang paling berhak mengklaim cikal bakal Depok itu berasal dari Depok lama,” tegasnya

Baca Juga  Tekan Kasus Kebakaran, Pemkab Purwakarta Tambah Armada Damkar

Chico mengatakan bahwa dalam acara kali ini tag line utama yang di angkat adalah Depok Tempo Doeloe tema tersebut sengaja di angkat untuk mengingatkan kembali permainan pada masa dulu.

“Kita memang sengaja dan ingin sedikit merifresh ingatan kita kembali ke masa dulu dimana kita sering main jiplek,benteng,galasin dan kelereng jadi segala sesuatu yang menggambarkan permainan tempo dulu kita angkat di acara hut kaum depok bahkan nanti malam juga ada layar tancep,” katanya.

Baca Juga  Peringatan Hari Pramuka ke-60 Tingkat Provinsi Kwarda Jabar Luncurkan Super Aplikasi Pramuka

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa tidak mudah mengumpulkan massa yang jumlah nya sangat besar karena keterbatasan tempat dan informasi dari masing-masing individu.

“Gak kebayang juga sih kalau seandainya hadir semua karena kan tempat juga terbatas karena biasa nya kita lakukan hanya di gereja untuk itu kali ini kita mau semua nya kumpul di sini,” tutupnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY