Gerakan Konsumsi Makan Telur dan Minum Susu di halaman Balaikota Depok, dihadiri oleh Walikota Depok Idris Abdul Shomad yang melibatkan ratusan murid sekolah dasar, nampaknya harus ternoda dengan ditemukannya puluhan botol susu basi.
Salah satu orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 5 mengungkapkan bahwa anaknya mengeluh ketika minum susu yang telah di siapkan oleh pihak panitia karena rasanya asam
“Pas diminum sama anak saya katanya asam, langsung saya hentikan dan saya ambil susunya. Kalau sakit perut mending nggak usah, buat apa minum susu. Dari Pocin 5 dibagiin 9 botol, dari 9 botol itu lima di antaranya asem,” ujar Tina salah satu orang tua siswa, Kamis (12/5/2016).
Teryata hal senada juga di ungkapkan salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya merasa kecewa dan khawatir terhadap kesehatan dari murid-muridnya setelah meminum susu basi tersebut.
“Kami juga menyayangkan di botol susunya tidak ada lebel kadaluarsa. Rasanya asam, kami tidak tahu kalau susu itu basi, kami pikir kan ini susu baru. Kalau tau asam kami tidak kasih minum, karena kalau asam pasti sudah mengandung bakteri,” ungkapnya.
Pihak D’Kandang sebagai penyedia susu mengakui bahwa ada beberapa botol susu yang basi dalam acara itu. Namun pihaknya mengklaim langsung menarik susu yang basi itu dan menggantinya dengan yang baru.
“Masaknya baru kemarin, sebenarnya aman, namun dari kondisi panas kami taruh di frizer sebagian ada yang asam. Sebenernya tampilan itu pecah dulu atau rusak. Jadi susu rusak secara tampilan itu pecah, namun ini kan nggak pecah, hanya dari rasa ini saja. Melihat kondisi itu kami langsung ganti,” ujar Anwar, perwakilan D’Kandang.
Sementara itu Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (Distankan) Kota Depok sebagai penyelenggara kegiatan tersebut tidak menapikan jika ada beberapa botol susu yang disajikan dalam kegiatan itu sudah ada yang basi.
“Susu ini adalah susu segar, jadi dari jam 6 mereka sudah ada di sini. Kami tarik dan kami tukar dengan susu yang baru, karena yang kami pakai adalah perusahaan yang ada di Depok,” tanggapnya.
Namun begitu, Ety menjamin kalau itu tidak membahayakan bagi anak-anak.
“Tidak semua hanya beberapa, yang diminum Pak Wali aman kok, saya juga minum,” tandasnya.(*)