Gempar… Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Kumpulkan Kades dan Camat
Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat melakukan bersih-bersih Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, bersama petugas kebersihan Purwakarta, Kamis (25/8/2016) lalu.(Dokumen headlinejabar.com)
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengumpulkan 183 kepala desa (Kades) berikut 17 camat se-Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bupati Dedi mengundang anak buahnya itu secara langsung di Aula Janaka Sekretariat Daerah Jl Gandanegara No 25 Purwakarta, Senin (29/8/2016).
Pengumpulan pejabat teknis tingkat kecamatan sampai desa oleh orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta ini sempat membuat kaget. Agenda ini tak lain untuk rapat evaluasi pascapenutupan rangkaian Hari Jadi Purwakarta. Kegiatan serupa memang rutin digelar oleh bupati yang akrab disapa Kang Dedi ini setiap tahunnya.
Dalam rapat tersebut, dibahas rencana pembangunan fisik infrastruktur di setiap desa sebelum dibawa ke Forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2017. Aneka masukan dan keluhan yang muncul dalam rapat ini menjadi prioritas utama pointer pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2017 mendatang.
Adapun fokus pembangunan di Purwakarta pada 2017, Bupati Dedi Mulyadi mengatakan, terdapat tiga prioritas utama yang akan didorong yakni pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), air bersih dan jalan lingkungan. Desa diarahkan agar mengedepankan ciri wilayah dalam melaksanakan pembangunan, sehingga masing-masing desa memiliki brand yang berbeda.
“Nanti desa harus membuat buku sejarah desa, mulai dari nama desa harus diterjemahkan dalam buku itu. Pembangunan harus didasarkan pada ciri wilayah sehingga jangan ada pembangunan yang ahistoris, dari sini maka desa bisa menggelar hajat lemburnya jika sudah memiliki produk unggulan di wilayahnya,” kata Dedi.
Dedi pun berharap setiap desa di Purwakarta dapat menjadi destinasi wisata budaya dengan kekhasan yang sudah terbangun tersebut. Sehingga warga desa akan mandiri membangun mata pencaharian desanya sendiri.
Untuk pembangunan Rutilahu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta sudah melakukan pendataan ke setiap desa. Dari data tersebut diperoleh jumlah 15.000 rumah milik warga tidak mampu yang akan dibangun dengan menggunakan biaya dari APBD Purwakarta tahun 2017.
“Kita anggarkan dari APBD sebanyak Rp150 miliar untuk Rutilahu, belum nanti jalan lingkungan dan penyediaan air bersih, belum program lain. Tapi fokus kita itu dulu,” pungkas Dedi.
Editor : Dicky Zulkifly