Gaya Diplomasi Kang Dedi, Ajak Warga Relokasi Sarapan Bareng

Foto : Dialog penuh kekeluargaan berlangsung antara pemimpin dan warganya, ditemani menu sarapan pagi berupa soto ayam kampung.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengajak warga relokasi sarapan bareng di Saung Katresna Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (27/1/2017). Mereka berasal dari dua rukun warga berbeda di Kelurahan Nagri Tengah, yang lahannya terpakai pembangunan jalan lingkar dalam kota.

Mulanya warga yang berjumlah sembilan kepala keluaga ini, mendatangi Kantor Bupati Purwakarta di Jalan Gandanegara No 25 bermaksud mempertanyakan nasib mereka akibat kebijakan pembukaan jalan tersebut.

Sejak 50 tahun yang lalu, mereka menempati lahan PT KAI di pinggir rel kereta api yang sedianya lahan tersebut akan dijadikan jalan melingkar dari Jalan Ipik Gandamanah menuju Kampung Tjeplak di Jalan KK Singawinata. Pembangunan jalan sebagai upaya pemkab untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan protokol itu.

Baca Juga  HMI se-Jabar Siap Kawal Pilkada Serentak

Mereka lantas diterima oleh Bupati Dedi Mulyadi sehabis berolahraga pagi tadi. Dialog penuh kekeluargaan berlangsung antara pemimpin dan warganya, ditemani menu sarapan pagi berupa soto ayam kampung.

Elli (69) salah seorang warga, menyadari rumah yang ia tinggali berada di atas tanah yang bukan menjadi haknya. Karena itu, ia bersedia menerima uang kerohiman sebesar Rp20 juta untuk ia gunakan sebagai biaya mengontrak rumah.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Gencar Sosialisasikan Peraturan Cukai dan Pemberantasan Peredaran Rokok Ilegal

Namun, ia memohon jeda waktu kepada Bupati Purwakarta untuk membereskan barang-barang di rumahnya terlebih dahulu.

“Alhamdulillah ada solusi, kami diberikan uang kerohiman jadi bisa untuk mengontrak rumah. Tadi juga sempat meminta waktu untuk membereskan barang-barang kami dulu sebelum rumah kami dibongkar,” jelas Elli.

Hal senada diungkapkan Titing (52), ia siap dipindahkan dari tempat tinggalnya kini ke rumah kontrakan sementara dengan biaya yang sudah disediakan.

“Respon beliau baik, kami tidak menunggu lama, langsung ada solusi,” singkat Titing.

Pemkab Purwakarta tengah menyiapkan solusi jangka panjang bagi sembilan kepala keluarga tersebut. Warga yang terkena dampak pembangunan jalan lingkar ini akan direlokasi ke rumah susun yang terletak di Kampung Poponcol, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Terima 3.920 Vaksin Covid-19, 3.500 untuk Vaksinasi Nakes

“Kita pindahkan mereka ke rusun permanen. Sambil menunggu proses pembangunan rusun itu, kami siapkan kontrakan rumah, biaya dari kami sebagai pemerintah sebesar Rp20 juta untuk mengontrak rumah,” ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Sembilan Kepala Keluarga yang terkena relokasi tersebut berada di RT 20 RW 04 dan RT 15 RW 02. Mereka diberi waktu sampai akhir minggu depan untuk mengosongkan rumah yang mereka bangun diatas lahan PT KAI itu.

REPORTER : ROSAD NURDIN
EDITOR : DICKY ZULKIFLY