Ganjar Pranowo Katakan Keren Lihat “Kaulinan Barudak’ Purwakarta

Foto : ‘kaulinan barudak’ Purwakarta sejenis Songlah atau Engkle, yang dimainkan oleh anak-anak usia sekolah. Permainan sejenis ini sering mereka (anak-anak Purwakarta) peragakan di sekitar Taman Yudhistira

PURWAKARTAheadlinejabar.com

“Keren Kang”. kalimat ini keluar dari tulisan orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui akun twitternya @ganjarpranowo. Apa sebetulnya yang melandasi Gubernur Jateng ini berbicara demikian.

Pada Minggu (24/1/2016) malam lalu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sempat mengunggah potret kaulinan barudak’ (permainan anak-anak, red) sejenis Songlah atau Engkle, yang dimainkan oleh anak-anak usia sekolah. Kang Dedi sempat melihat langsung permainan Songlah saat dimainkan oleh anak-anak itu. Sontak, momen tersebut tak disia-siakan dengan langsung mengambil telepon selular miliknya, lalu memotret anak-anak yang sedang bermain tersebut.

Baca Juga  FRMB Tuntut Wadir RS Bunut Sukabumi Mundur

Ia pun lekas mengunggah foto permainan tradisional khas Sunda ini melalui akun twitter miliknya @DediMulyadi71. “Dahulu permainan ini sangat populer di kampung-kampung, karena perubahan waktu generasi baru nyaris tak mengenalinya,” kicau Dedi melalui akun twitter miliknya.

Unggahan foto tersebut menuai respon dari kebanyakan netizen, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui akun twitternya @ganjarpranowo. Ganjar Pranowo sempat melontarkan pujian sebagai bentuk apresiasinya terhadap keriangan dan canda tawa anak-anak Purwakarta bermain Songlah atau Engkle.

“Keren Kang” tulis @ganjarpranowo. Foto permainan anak yang diunggah sekira pukul 20.00 WIB  ini sontak mengundang perhatian Netizen. Mayoritas netizen yang berkomentar merasa rindu pada masa lalu karena postingan ini mengingatkan mereka pada masa-masa kecilnya. “Jadi kangen masa-masa kecil,” kata akun @ovi_handa.

Baca Juga  Jasa Tirta II Dukung Program Bakti BUMN untuk Mandalika

Ada pula netizen yang memberikan saran kepada Bupati Purwakarta agar membuat Taman Khusus yang didalamnya berisi permainan khas Anak-anak. “seandainya ada Taman Khusus yang ada permainan zaman dulu pasti seru” Kata akun @husnatweet.

Menanggapi komentar Netizen ini Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Purwakarta segera menyiapkan taman dan ruang publik yang representatif untuk permainan tradisional.

“Animo masyarakat ini kan besar terhadap permainan tradisional, mereka rindu pada permainan ini karena hari ini sangat sulit ditemui, ada songlah, sodor, galah, oray-orayan. Kerinduan ini akan kita akomodir dalam taman khusus”. Kata Dedi menjelaskan.

Baca Juga  Banjir Masih Menggenangi Kawasan PT Kahatek Bandung

Dedi pun berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang telah memberikan apresiasi terhadap permainan tradisional. “Terima Kasih pak Gubernur @ganjarpranowo ini ikhtiar kita ciptakan anak-anak Indonesia yang ceria dan bahagia,” kata Dedi dalam akun twitternya.

Rupanya, permainan sejenis ini sering mereka (anak-anak Purwakarta) peragakan di sekitar Taman Yudhistira, jalan masuk menuju Kompleks Setda Purwakarta. Ditarik realita, kehidupan anak-anak saat ini terpenjara dalam kemajuan. Era digital merubah perilaku yang tak sesuai dengan karakter. Kegemaran anak-anak Indonesia masa kini terhadap jenis permainan virtual seperti video game dan tayangan televisi yang belum sesuai dengan usia mereka, anak-anak di Kabupaten Purwakarta asyik riang gembira bermain salah satu jenis permainan ini.(dzi)