Ewindo Bangun Learning Farm di 8 Kabupaten untuk Tingkatkan Wawasan Petani
PURWAKARTA, headlinejabar.com
PT East West Seed Indonesia (EWINDO) Kabupaten Purwakarta, kembali meluncurkan sebuah program guna mendorong pengembangan sektor pertanian khususnya budi daya sayuran di Nusantara. Salah satunya, dengan membangun Learning Farm di beberapa kota.
Managing Director Ewindo, Glenn Pardede menjelaskan, program learning farm ini sengaja diluncurkan untuk membantu kesuksesan petani Indonesia melalui sekolah lapangan. Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 8 titik learning farm yang dibangun di beberapa kota besar.
“Pembangunan learning farm ini, bagian dari upaya kami untuk mendukung kesuksesan petani dalam budidaya sayuran. Selain sebagai tempat transfer pengetahun dan alih teknologi bagi petani, program ini sekaligus menjadi wadah pembinaan masyarakat khususnya anak-anak untuk lebih mencintai sayuran,” ujar Glenn dalam keterangannya, Kamis (1/6/2023).
Glenn menjelaskan, 8 titik learning farm yang telah dibangun itu di antaranya berada di Kabupaten Batubara (Sumatera Utara), Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kalsel), Kabupaten Gowa (Sulsel) dan Kabupaten Malang yang belum lama ini diresmikan.
Adapun learning farm yang disiapkan ini, sambung dia, berupa demplot yang dibangun di atas tanah dengan ketinggian lebih dari 1.000 mdpl dengan luas satu hektar. Sedangkan, tanaman sayuran yang dikembangkan di area learning farm ini antara lain sawi putih, cabai rawit, cabai merah besar, tomat, dan kembang kol.
Khusus untuk varietas bawang merah, lanjut Glenn, nantinya learning farm akan menjadi pusat pembelajaran untuk proses penyemaiannya. Adapun keseluruhan tanaman sayuran tersebut, diklaim sebagai varietas unggul berkualitas yang dihasilkan oleh PT EWINDO.
Glenn menambahkan, selain di 8 kabupaten/kota tersebut, EWINDO juga akan mengembangkan learning farm ini di daerah-daerah lainnya di Indonesia. Karena, tujuan dari program ini tak lain untuk memberikan edukasi kepada petani, misalnya terkait cara bercocok tanam yang benar agar hasilnya bisa optimal.
Tak hanya untuk petani, saat ini perusahaannya juga telah mengembangkan konsep yang sama untuk para mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi. Salah satunya dengan membangun kebun belajar dan praktek (Teaching Farm) tanaman sayuran di Kampus IPB, Darmaga-Bogor yang bekerja sama dengan IPB University.
Selain kerjasama dalam bidang pendidikan dengan IPB University, Ewindo juga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) di bidang pelestarian sumber daya genetik melalui pembangunan bank plasma nutfah.
“Ewindo sebagai perusahaan yang berbasis teknologi modern di bidang pertanian, optimis pembangunan learning farm serta kerjasama dengan semua pemangku kepentingan dan upaya pelestarian plasma nutfah dapat membantu Pemerintah dalam mencapai swasemba produk hortikultura. Kami juga berharap bisa terus membantu meningkatkan kapasitas para petani melalui penyuluhan dan pelatihan untuk mewujudkan komitmen perusahaan menjadi sahabat petani yang paling baik,” pungkasnya.