Desa Bunder dan Mekargalih Punya Produk Sabun
Foto : Produk Sabun Desa Bunder dan Mekargalih yang diproduksi oleh UBK setempat
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Usaha Berbasis Komunitas (UBK) Desa Bunder dan Mekargalih Kecamatan Jatiluhur memiliki produk sabun sebagai objek garapan usaha desa. Dua desa yang masuk sebagai pilot project pembangunan kawasan perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini, berhasil memproduksi sabun colek, sabun cair, dan sabun deterjen.
Dua desa di Kecamatan Jatiluhur ini memiliki karakteristik pembangunan desa berbasis budaya ekonimi kreatif. Dua desa ini pula, menyumbangkan produk usaha kreatif masyarakat di Purwakarta. Jadi, di awal tahun 2016, Purwakarta bukan hanya memiliki Sate Maranggi sebagai kojo kampanye produk lokal, dari sektor lain dilengkapi dengan kreatifitas tangan desa.
Produk sabun dimaksud terdiri dari tiga jenis yakni sabun colek, sabun cair, dan sabun deterjen. Sabun-sabun ini diproduksi oleh sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Usaha Berbasis Komunitas (UBK) Desa Bunder dan Mekargalih Kecamatan Jatiluhur.
UBK sendiri merupakan program dari Kementrian Desa PDT, dan Transmigrasi yang dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha produktif.
“Produk-produk ini nantinya dijual dan dipasarkan ke masyarakat melalui manajemen murni bisnis,” kata Ketua UBK Bumegah, Endang Sumpena, disela acara Launching UBK di Jalan Stasiun KA Ciganea Purwakarta, Kamis (24/12/2015) baru-baru ini.
Saat ini, lanjut dia, produk tersebut baru dipasarkan di tingkat internal anggota dan pengurus kelompok. Kedepan, ia berharap masyarakat umum dapat juga menggunakan produk yang tidak kalah hebat kualitasnya oleh produk sejenis yang sudah ada lebih dulu. “Dan sejauh ini responnya sudah cukup bagus,” ujarnya.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang secara resmi melaunching produk UBK mengapresiasi keberadaan usaha kelompok tersebut. Ia juga yakin usaha tersebut bakal berjalan baik, terlebih jika dikelola secara baik.
“Terutama branding. Itu juga harus diperhatikan. Branding harus menarik,” ucap Bupati.(jem)