Dedi Mulyadi Kirim Tenaga Medis Bantu Yayasan Orang Gila di Tasikmalaya

Foto : Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi berkunjung ke Yayasan Mentari Hati di Kompleks Eks Terminal Cikembang Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Kamis (27/10/2016).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirim tim medis beserta ahli psikologi untuk membantu Dadang Heryadi (56), warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang sehari-hari mengurusi orang pengidap gangguan jiwa.

Dadang kini mengemban tugas sebagai Ketua sekaligus Pendiri Yayasan Mentari Hati dibantu oleh delapan orang relawan untuk melaksanakan tugas hariannya tersebut.

Dedi berkunjung ke Yayasan Mentari Hati di Kompleks Eks Terminal Cikembang Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Kamis (27/10/2016).

Selain membantu ketersediaan tenaga medis dan psikolog, Dedi turut membantu kebutuhan makan pasien gangguang jiwa. Menurut data yayasan, setiap hari dibutuhkan sekurang-kurangnya satu kwintal beras untuk kebutuhan pasien yayasan.

Baca Juga  Gapeknas Siap Bergerak dan Bersinergi Demi Purwakarta Lebih Maju

“Saya siap membantu Kang Dadang, secara pribadi saya siap mengirim tenaga medis dan psikolog. Untuk kebutuhan pasien gangguan jiwa disini pun kita siapkan beras. Tadi tanya ke Kang Dadang, untuk sehari saja butuh satu kwintal beras,” kata Dedi.

Selain itu, ruang perawatan para pasien pun tidak luput dari perhatian Dedi. Iia berkomitmen untuk mendorong Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat untuk memberikan bantuan dana pembangunan Yayasan Mentari Hati agar lebih layak.

Kondisi terkini, ratusan pasien gangguan jiwa selama ini dirawat di ruang-ruang bekas kios yang tidak terpakai pada bangunan bekas terminal tersebut yang disulap seadanya menjadi ruang perawatan. Kondisi ini menurut Dedi sama sekali tidak menunjang untuk tugas-tugas kemanusiaan yang tengah dijalankan oleh yayasan tersebut.

“DPRD Jawa Barat dan Kota Tasikmalaya harus mendorong Yayasan ini agar memiliki tempat yang lebih layak, ini bukan tugas main-main, ini tugas kemanusiaan, boleh dilihat pasien disini bukan hanya berasal dari Jawa Barat tapi luar Jawa Barat juga banyak. Saya kira pemerintah pusat juga harus turun tangan,” kata Dedi.

Baca Juga  Jajaran Pemkab Purwakarta Salurkan Zakat Melalui Baznas

Dadang Heryadi mengaku selama ini pihaknya belum pernah menerima bantuan sedikit pun dari pemerintah. Selama pria yang akrab disapa Kang Dadang tersebut hanya mengandalkan sumbangan para donatur untuk menutupi seluruh biaya operasional yayasan yang kian hari pasien gangguan jiwa di yayasan tersebut kian bertambah.

“Selama ini mengandalkan sumbangan sukarela saja, belum ada bantuan pemerintah, operasional kami memang besar, untuk makan pasien saja kami kerepotan, padahal Satuan Polisi Pamong Praja sering membawa orang gila kesini,” kata Dadang.

Dadang pun mengaku tak jarang pihaknya sengaja menyisir jalanan untuk membawa orang gila tinggal dan diobati di Yayasan yang didirikannya. Setelah sembuh menurut Dadang, para pasien akan mengingat asal usul sekaligus tempat tinggalnya sehingga tidak terlalu sulit mengembalikan orang gila yang sudah sembuh untuk kembali ke daerah asalnya.

Baca Juga  Bujuk Warga Yang Mau Bunuh Diri, Wabup Purwakarta Panjat Tower Setinggi 40 Meter

“Seringnya kan kita buang orang gila dimana saja. Itu cara tidak beradab, harusnya obati dulu mereka, kalau sudah sembuh, mereka bisa mengingat asal usulnya sendiri, kita tinggal antar, meskipun pakai ongkos sendiri,” pungkas Dadang.

Selain membantu tenaga medis dan tenaga psikolog, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat pun juga memberikan sumbangan uang tunai senilai Rp25 juta, handuk, obat-obatan, pembalut wanita dan beras seberat satu ton.

Bahkan ia pun mengajak semua pihak untuk turut membantu Yayasan Mentari Hati dengan mengirimkan donasi melalui Rekening Bank Mandiri Nomor 1310011997642 a/n Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya.

Editor : Dicky Zulkifly