Dedi Mulyadi Bujuk Nenek Tua Agar Mau Berobat

Foto : Dedi Mulyadi Bujuk Nenek Tua Agar Mau Berobat

KARAWANG, headlinejabar.com

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membujuk seorang nenek tua agar mau berobat ke rumah sakit.

Emak Narsih (80) sudah lama terbaring sakit di rumahnya di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

Kondisi Emak Narsih terbilang memprihatinkan. Ia tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kategori layak huni. Rumah tersebut terbuat dari bilik bambu yang sudah usang dimakan rayap.

Kedua anaknya yang juga sudah menua, menemani Emak Narsih sehari-hari yang tanpa daksa, bahkan, kini dia sulit menerima asupan makanan.

Baca Juga  Bursa Pendaftaran Ketua Kadin Depok Dibuka

Salah seorang tetangganya, Roni (48) mengaku pernah akan membawanya ke rumah sakit. Namun, Emak Narsih tetap enggan bahkan menangis histeris karena ketiadaan biaya dan Kartu BPJS Kesehatan.

“Pernah saya mau bawa, tapi emaknya gak mau malah nangis. Bingung gak ada biaya katanya,” ujarnya, Senin (19/2/2018).

Akhirnya, Dedi berhasil membujuk Emak Narsih, meski melalui diskusi panjang dengan nenek tua tersebut.

Baca Juga  Redam Demo Susulan, Dinkersos Depok Temui Perusahaan

“Kang punten, ini emak tolong bantu diurus, tadi sudah mau katanya. Gak usah mikirin biaya, soal itu biar saya nanti yang urus,” kata Dedi kepada Roni.

Bertemu Mak Eneung

Di lokasi yang sama, seorang ibu yang menggendong balita tiba-tiba menemui Dedi Mulyadi sambil mengucapkan terima kasih.

Ia yang mengaku bernama Mak Eneung itu pernah dibantu oleh Dedi beberapa tahun silam. Bantuan itu berupa pengobatan di rumah sakit, rehab rumah sekaligus modal usaha.

“Kang, inget gak sama emak, ini emak yang sama akang pernah dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Baca Juga  Pertama di Jabar, BKPSDM Purwakarta Uji ASN Pelaksana Naik Kelas Jabatan

Seluruh biaya rumah sakit saat itu diakui Mak Eneung ditanggung oleh Dedi Mulyadi. Rumahnya kini sudah layak huni dan dia membuka usaha kecil-kecilan dari modal yang diberikan oleh Dedi.

“Nuhun Pisan ya Pak,” kata Mak Eneung.

Dedi terlihat berusaha mengingat peristiwa lima tahun lalu itu. Beberapa saat kemudian, ia berhasil mengingatnya.

“Oh iya, betul, nuhun sudah dimanfaatkan. Semoga Ibu berkah,” pungkasnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY