Dedi Mulyadi bersama Warga Udunan Bantu Pemuda Asal KBB

Foto : Rendi (15) remaja kelas 3 Sekolah Menengah Pertama itu diketahui mengidap penyakit aneh di bagian wajah sejak usia 3 tahun. 

BANDUNG BARAT, headlinejabar.com

Akin (43) tampak sudah putus asa dengan kondisi anak sulungnya, Rendi (15). Remaja kelas 3 Sekolah Menengah Pertama itu diketahui mengidap penyakit aneh di bagian wajah sejak usia 3 tahun. Bahkan, sebagian wajah dan mata sebelah kanan kini tertutup pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya itu.

Pihak dokter rumah sakit yang pernah dikunjungi oleh Akin belum dapat memastikan penyakit tersebut. Menurut dia, Dokter hanya menganjurkan agar jaringan liar yang tumbuh di wajah anaknya untuk segera dibedah.

Baca Juga  Pituah Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara untuk Bupati Tanah Laut

Keterbatasan biaya membuat Warga Kampung Cirangkong RT 03/02, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat ini mengurungkan niat pengobatan Rendi.

Ia hanya berpenghasilan sebesar Rp40 ribu sehari untuk pekerjaan sebagai buruh tani, itupun jika ada pemilik sawah yang memintanya bekerja. Sedangkan, biaya pengobatan anaknya diperkirakan mencapai Rp12 Juta.

“Pasrah saja Pak, pernah dibawa ke rumah sakit dan harus dibedah, tapi biayanya Rp12 Juta,” keluh Akin, Jum’at (9/2) malam.

Akin juga mengaku keluarganya tidak memiliki Kartu BPJS Kesehatan. Selama ini, dia hanya dapat menunggu belas kasihan dermawan untuk membantu kesembuhan penyakit anaknya.

Baca Juga  Kebijakan Umum dan Prioritas APBD Perubahan 2021 Disepakati

“BPJS gak punya Pak,” singkatnya.

Seluruh keluhan tersebut tercurah kepada bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang hadir di desa tersebut. Tokoh masyarakat wilayah itu mengundang pemimpin yang dikenal responsif terhadap keluhan warga itu dalam acara tasyakuran kantor desa setempat.

“Insya Allah saya siap tanggung jawab soal biaya, pokoknya sampai anak bapak sembuh total. Bapak bisa simpan nomor telepon saya,” kata Dedi.

Sikap cepat tanggap Dedi ternyata mengundang simpati warga yang hadir di acara tasyakur tersebut. Satu per satu warga naik ke atas pentas untuk memberikan sumbangan kepada ayah dan anak yang tengah menangis dalam pelukan Dedi.

Baca Juga  Jelang Perayaan Imlek, Ratusan Pelajar ‘Botram’ di Bale Paseban

Hasilnya, terkumpul dana sebesar Rp15 Juta untuk pengobatan Rendi. Pihak aparat desa setempat akan membawa Rendi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung untuk menjalani operasi bedah, pada Senin (12/2) lusa.

“Saya minta tolong Ibu Kades, mohon dampingi ke RSHS. Mintakan segera ditangani, kalau harus operasi, segera operasi. Penyakit ini butuh penanganan khusus,” ujar Dedi.

Keharuan seketika pecah dalam acara tersebut. Rendi dan ayahnya tak henti menangis setelah mengetahui mendapatkan sejumlah bantuan.

“Alhamdulillah gak sangka. Semoga saya cepat sembuh,” tutur Rendi.