Cerita Relawan Sosial Asal Purwakarta , yang Terbantu Oleh Pelayanan Call Center 112 Purwakarta
Foto : Cerita Relawan Sosial Asal Purwakarta , yang Terbantu Oleh Pelayanan Call Center 112 Purwakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Tari (41) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Asal Jatiliuhur mengaku sangat terbantu dengan adanya pelayanan call center 112 Purwakarta. Sudah beberapa kali dirinya memanfaatkan pelayanan dilaunching pertengahan 2018 tersebut.
“Cukup bermanfaat apalagi seperti saya yang bekerja dibidang sosial, dan sudah beberapa kali menggunakan,” ujarnya ketika ditemui di Purwakarta. Senin (28/1/2019).
Diantaranya, ketika mengantarkan Galuh Jaya Santana (22) yang mengalami luka berat , saat kecelakaan di Tol Cipularang beberapa waktu yang lalu. Galuh sendiri merupakan supir yang membawa kendaraan Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Anwar Hartono, yang terlibat kecelakaan dengan sebuah truk sehingga Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Anwar Hartono dan Ajudannya Dedi wahyudi meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
“Saya merasa kasihan sama pak supir yang kecelekaan itu, soalnya ketika mengobrol dengan keluarganya ternyata orang kurang mampu, sedangkan Galuh sendiri tulang punggung keluarga,” ungkapnya.
Tari mengaku dirinya merasa iba setelah mendengar cerita orang tua galuh, selain menjadi tulang punggung bagi keluarga, ternyata untuk mengantarkan Galuh agar dirawat di Kota Banjar, orang tuanya mengaku pada Tari, tidak memiliki uang. Sedangkan dirinya berada di Rumah Sakit Sehabis mengantarkan salah seorang warga yang akan melahirkan.
“Ibunya ingin galuh dirawat di Banjar aja agar dekat dengan rumah. karena tidak ada biaya untuk sewa ambulance rumah sakit setempat, akhirnya inisiatif menelpon 112 Purwakarta, alhamdullilah langsung datang ambulancenya,” ujar dia.
Bagi Tari, apalagi dirinya bisa disebut sebagai relawan sosial call center 112, sangatlah membantu terutama untuk urusan kegawat daruratan yang dibutuhkan masyarakat, akan tetapi dirinya berharap agar pelayanan tersebut bisa dimanfaatkan sebaiknya oleh masyarakat.
“Ya membantu responnya cepat, bahkan ketika salah satu ambulance tidak bisa operator langsung menginformasikan dan mencari pengganti,” tuturnya. (rls/eka)