Camat Plered Bantah Seputar Ketidaknyamanan Pedagang Kampoeng Maranggi
Foto : Kampoeng Maranggi Plered menjadi pusat jual beli sate maranggi, makanan khas Purwakarta asli Kecamatan Plered, Purwakarta.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Camat Plered Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Dede Suparman membantah rumor adanya pedagang sate maranggi di Kampoeng Maranggi Plered yang kembali berjualan di jalanan.
Ada beberapa pedagang yang sempat protes dan pindah berjualan di pinggir jalan. Namun, kata Dede, jumlahnya tidak sebanyak yang diberitakan selama ini.
“Ada lima pedagang yang beralih ke jalan. Mereka bukan protes tapi merasa tidak nyaman karena ketidaktertiban pedagang lain,” kata Dede kepada headlinejabar.com, Selasa (1/11/2016).
Mulanya, ada kesalahpahaman antar sesama pedagang. Di Kampoeng Maranggi Plered, lapak dibagi ke dalam tiga baris. Pedagang yang berjualan di depan, lebih laris ketimbang pedagang di tengah dan belakang.
“Hanya ketidaktertiban pedagang. Yang tidak laku merasa kecewa dan mereka pindah di pinggiran jalan. Sudah kami berikan solusi. Kini mereka kembali berjualan di Kampoeng Maranggi,” jawab Dede.
Sedikitnya ada 54 pedagang sate maranggi di Kampoeng Maranggi yang semuanya asli warga pribumi.
“Ke depan ada niat dari para pedagang sendiri. Pedagang akan disamakan roda-roda jualannya menjadi khas Sunda. Kami sudah kerja sama dengan pihak ketiga,” tutup Camat Dede.
Reporter : Aga Gustiana
Editor : Dicky Zulkifly