Bupati Purwakarta Turunkan ‘Pasukan Cangkul’ ke Subang

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sebanyak 100 orang relawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Bencana asal Kabupaten Purwakarta, Kamis (26/5) diterjunkan menuju lokasi banjir bandang di Desa Sukakerti Cisalak Subang. Tim Tanggap Darurat ini juga pernah diterjunkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta saat membantu korban bencana banjir di Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Seratus personel tukang cangkul tersebut sedianya akan membantu warga korban banjir untuk membersihkan puing-puing yang diakibatkan oleh banjir bandang yang mendera wilayah tersebut Minggu (22/5/2016) lalu.

Baca Juga  Krisis Ekonomi, Tak Pengaruhi Penjualan Sapi Kurban

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin relawan ini mengatakan dirinya sengaja membentuk relawan dalam rangka antisipasi bencana, mengingat di Purwakarta umumnya Jawa Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana. “Saya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemanusiaan. Sifat kemanusiaan itu kan tidak mengenal batas teritorial. Maka saya bawa para relawan kesini untuk membantu warga disini meskipun berlainan Kabupaten,” sebut Dedi di lokasi bencana.

Baca Juga  Kasihan, Anak Usia Belasan Tahun Tertimbun Longsor Galian C di Purwakarta

Dedi menilai hal yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah pasca bencana. Karena pada saat ini warga membutuhkan tenaga dan bantuan ekstra untuk melakukan recovery lingkungan mereka. Diantaranya membersihkan lumpur bekas banjir, membersihkan puing-puing pepohonan yang terbawa arus banjir dan seterusnya.

“Warga disini harus melanjutkan hidup. Mereka butuh tenaga untuk memulihkan diri dan lingkungannya. Semoga pasukan cangkul yang saya bawa dapat membantu warga disini,” lanjut Dedi sambil mencangkul gundukan tanah diatas jalanan umum.

Baca Juga  Aktivis Pecinta Alam di Purwakarta Tolak Komersialisasi Cagar Alam

Selain membawa seratus orang tukang cangkul ke lokasi bencana, Dedi pun membawa sejumlah paket bantuan untuk didistribusikan kepada warga korban banjir. “Ini bagian dari solidaritas saja. Purwakarta dan Subang kan bertetangga. Saya juga lahir di Subang. Sudah sepantasnya kami dari Purwakarta datang untuk membantu warga disini,” ungkap Dedi.(*)


Editor : Aga Gustiana