Bupati Purwakarta Minta Keuntungan Dana Haji Untuk Kepentingan Sosial

Foto : Paparan ide ini disampaikan Dedi dalam acara Pembukaan Manasik Haji Tahun 2016 M / 1437 Hijriyah di Bale Maya Datar Purwakarta,  Kamis (14/7/2016) kemarin.(Redaksi)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Tabungan para calon jemaah haji ternyata mengundang perhatian khusus dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Kang Dedi, begitu dia disapa mengartikulasikan perhatiannya tersebut melalui sebuah ide yang dapat menjadi salah satu solusi pengentasan masalah sosial yang terjadi di daerah tempat jemaah tersebut berasal. Paparan ide tersebut disampaikan dalam acara Pembukaan Manasik Haji Tahun 2016 M / 1437 Hijriyah di Bale Maya Datar Purwakarta,  Kamis (14/7/2016) kemarin.

Baca Juga  Wagub Jabar Tutup Olimpiade Gurandil 2021

Menurut Dedi, dana jemaah haji tidak boleh dibiarkan mengandap di Bank tanpa dialirkan untuk kepentingan masyarakat. Padahal berdasarkan pantauannya antrian jemaah haji di Purwakarta saja sudah sampai Tahun 2028 dan banyak yang sudah melunasi cicilannya melalui Bank.

“Berkaca di Purwakarta saja sudah sampai 12 tahun ke depan. Dana calon jemaah haji pasti berputar, maka ada keuntungan disitu,” jelas bupati di depan seluruh calon jemaah haji.

Seharusnya, masih menurut Dedi, Keuntungan dari dana calon jemaah haji yang diputarkan oleh pihak Bank tersebut dapat bergulir dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat Islam. Bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda ini mencontohkan anak yatim, fakir, miskin dan bantuan gaji untuk guru ngaji sebagai beberapa objek yang dapat di-cover oleh dana keuntungan haji tersebut.

Baca Juga  PLN APJ Purwakarta Didemo Mahasiswa

“Problem sosial masyarakat saya yakin dapat terselesaikan, rumah rakyat miskin pun bisa di-cover selain daripada yang saya sebutkan tadi, pembangunan mesjid juga bisa kan?, gak perlu lagi ngencleng atau minta sumbangan di tengah jalan,” ujar Dedi.

Dedi pun sempat mengungkapkan bahwa dengan bergulirnya keuntungan tersebut, calon jemaah haji yang sedang menjalani antrean dapat mereguk manfaat. Dia berujar mengantre dalam hal ini akan memiliki nilai ibadah yang sangat besar. “Selama belasan tahun disetorkan dan keuntungannya digulirkan tentu mereka mendapat pahala karena ada nilai ibadah demi ummat,” pungkas Dedi.

Baca Juga  Sekda Paparkan Strategi Jabar Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

Bupati Purwakarta akan menuliskan idenya tersebut dalam bentuk surat resmi yang ditujukan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia agar segera menjadi pembahasan dan memberikan solusi untuk kepentingan sosial masyarakat.(*)


Editor : Dicky Zulkifly