Bupati Purwakarta Lantik Sekda Milenial Bernama Norman Nugraha
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Anne Ratna Mustika melantik sekretaris daerah (sekda) milenial bernama Norman Nugraha.
Norman, diketahui sebagai birokrat muda yang lebih dipilih oleh orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta itu.
Pria kelahiran Bandung, 17 November 1983 itu, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Penjabat (Pj) Sekda Purwakarta.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan selamat atas terpilihnya Norman Nugraha sebagai sekda.
“Semuanya baik. Dan yang kedua saya instruksikan sekda definitif segera bekerja karena kita memiliki banyak PR setelah kita melewati masa pandemi Covid-19,” ujar Bupati Anne kepada awak media usai melantik Norman Nugraha menjadi Sekda Purwakarta definitif, Rabu 28 September 2022.
Apalagi, saat ini Purwakarta tengah diancam oleh realitas inflasi yang memerlukan pengambilan keputusan cepat dan tepat.
“Perlu ada inovasi dan lompatan yang disesuaikan dengan regulasi dan kewenangan kita,” ucap Ambu Anne, begitu bupati disapa.
Ambu Anne meyakini jika seorang Norman Nugraha memiliki track record yang baik.
Pernah menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama strategis dari mulai BKAD dan BKPSDM.
“Saya optimis bahwa percepatan pembangunan yang dicanangkan akan tercapai. Karena saya hanya punya waktu satu tahun lagi, mudah-mudahan itu semua bisa terwujud,” ucap Ambu Anne.
Alasan lain, Norman lebih dipilih Ambu Anne karena menduduki peringkat pertama hasil seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama sekda.
“Pak Norman menjadi urutan pertama dengan nilai tertinggi. Saya sebagai bupati sangat mempercayakan proses ini kepada panitia seleksi yang sudah dibentuk,” kata Ambu Anne.
“Tentu saya harus menghormati hasil dan proses pengajuan rekomendasi dari KASN dan gubernur sudah kita dapatkan dan kita pegang,” ucap dia.
Artinya, Norman Nugraha terpilih menjadi Sekda Purwakarta, buah dari proses seleksi yang begitu panjang.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melalui proses ketat oleh panitia seleksi.
“Kalau ada orang yang menganggap bahwa dia adalah representatif dari sebuah kelompok dan golongan, itu salah,” kata Ambu Anne.
“Artinya mereka tidak paham bahwa kita melakukan itu bukan semata-mata karena kepentingan kelompok atau seseorang, nggak boleh itu, nggak boleh menyampaikan seperti itu mencederai sebuah proses yang begitu sangat baik,” ucap bupati.
Norman Nugraha menyampaikan terima kasih kepada Bupati Purwakarta atas kepercayaan yang diberikan.
Menjadi tugas yang betul-betul akan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Apa yang menjadi amanat Ibu Bupati terhadap saya selaku sekretaris daerah, kita hanya punya waktu sekitar satu tahun lagi untuk bagaimana kita melakukan proses percepatan pembangunan untuk mencapai visi misi yang sudah ditentukan
melakukan percepatan percepatan proses pelaksanaan pembangunan,” ucap Norman.