Bupati Purwakarta Gelar Sayembara Orang Gila

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berbincang dengan seorang pengidap gangguan jiwa yang dirawat di Panti Rehabilitasi Sosial  Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya.(dokumen)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi membuka sayembara orang gila berhadiah jutaan. Kebijakan yang terkesan aneh ini, dikeluarkan Dedi lantaran kasihan dengan kelompok pengidap gangguan jiwa yang kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi.

Bagi warga, Ketua RT, RW dan Kades yang melapor sekaligus mengantarkan orang gila akan dihadiahi Rp2 juta. Bupati Dedi bakal mengeluarkan edaran sebagai landasan teknis mengenai kebaijakan ini.

Baca Juga  Viking-The Jak Purwakarta Serahkan Sumbangan ke Keluarga Ricko Andrean

“Tapi bagi yang tidak melapor dan mengantarkan, honorariumnya dihentikan selama tiga bulan,” tegas Dedi kepada sejumlah wartawan di rumah dinasnya, Rabu (9/11/2016).

Secara gamblang, Dedi mengakui, penanganan gangguan jiwa bukan persoalan mudah. Termasuk biaya pengobatan di rumah sakit cukup mahal dan tidak efektif.

“Kalau di rumah sakit obatnya mahal. Telat ngasih obat saja, penyakit pasien kambuh lagi. Makanya saya akan kerja sama dengan Panti Rehabilitasi Sosial  Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya,” kata Dedi.

Baca Juga  Komisi D Depok Fokus Masalah Pendidikan dan Kesehatan

Selain sayembara, Dedi bakal menjalin kerja sama dengan Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya. Kerja sama berupa pembiayaan, tenaga medis, konsumsi sampai infrastruktur.

“Kita siapkan Rp1 miliar. Dengan besaran biaya operasional Rp25 juta perbulan. Yayasan ini sebetulnya tidak membutuhkan biaya, hanya saja ini untuk biaya orang sakit jiwa dan tenaga medis asal Purwakarta,” kata Dedi.

Baca Juga  Kang Dedi, Charly dan Ohang Ngamen di Terminal Cicaheum Bandung

Pihaknya juga melayani orang gila luar Purwakarta untuk mendapatkan penanganan di yayasan tersebut. Jika memang, kata dia, ada orang gila yang dibuang atau berada di Purwakarta.

“Siapa pun orang gila di Purwakarta akan diangkut ke Tasik. Dan dirawat sampai sembuh,” terang Dedi.

Dicky Zulkifly