Bupati Purwakarta Berikan Bantuan Pada Anak Penjual Gorengan

Foto : Bupati Purwakarta Berikan Bantuan Pada Anak Penjual Gorengan.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Akun media sosial milik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi rupanya dimanfaatkan betul untuk menjawab berbagai keluhan. Bukan saja dari warga Purwakarta, keluhan tersebut juga ternyata datang dari warga luar Purwakarta.

Nana Aji Sudarna (29) warga Kamojing Lebak, Cikampek, Karawang mengirimkan pesan ke Facebook resmi Dedi Mulyadi, Kang Dedi Mulyadi. Pesan tersebut berisi tentang informasi yang menyebutkan bahwa di Desa Kamojing terdapat seorang anak yang berjualan gorengan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mendapat laporan tersebut, Dedi yang memang dikenal responsif dalam memberikan solusi terhadap berbagai keluhan itu langsung mengutus staffnya. Setelah dilakukan pengecekan, anak tersebut ternyata bernama Sarah Syahrani (10). Anak yang masih duduk di kelas 5 SD itu tinggal bersama Ibu dan kedua adiknya di rumah kontrakan berukuran 10×8 meter.

Baca Juga  Ibu Asal Sukabumi Temukan Anaknya dari Medsos Bupati Purwakarta

“Iya benar, jualan gorengan dan es krim pakai sepeda. Sehabis pulang sekolah langsung jualan,” ungkap Ibunda Sarah, Siti (31) di rumahnya, baru-baru ini.

Warga asli Cikarang, Kabupaten Bekasi tersebut juga menjelaskan bahwa anaknya mendapatkan upah dari bagi hasil laba gorengan dan es krim tersebut. Siti sendiri tidak bisa melakukan pekerjaan berat akibat bekas operasi usus buntu.

Efek samping operasi tersebut masih ia rasakan. Mantan buruh pabrik itu kerap menderita meriang mendadak selama beberapa hari dalam setiap bulan.

“Ini juga masih berobat jalan. Biayanya seadanya saja, saya juga sering ikut bantu kerja. Kalau ada orang yang nyuruh pijat atau luluran, pasti saya lakukan. Lumayan buat tambahan,” tutur Siti.

Baca Juga  Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Coblong Plered Purwakarta Tagih Janji Desa

Keinginan Bantu Ibu

Sarah menuturkan bahwa dirinya memiliki keinginan yang kuat untuk membantu Sang Ibu. Bocah yang selalu meraih ranking 1 di sekolahnya itu mengaku kasihan melihat Ibunya yang kerap didera sakit. Ditambah, sejak diceraikan Sang Ayah, Ibunya harus berjuang sendirian memenuhi kebutuhan keluarga.

“Kasihan Ibu sakit. Ayah gak tahu kemana. Daripada main lebih baik bantu Ibu. Sehari bisa dapat Rp10 ribu – Rp20 ribu,” katanya polos.

Meski hidup dalam kondisi serba kekurangan, Sarah mengaku masih bersemangat meraih cita-citanya menjadi Sarjana Pendidikan Islam. Ia berniat melanjutkan pendidikan pesantren di Pesantren Madinah Nurul Barokah milik Abah Budiman. Pesantren tersebut diketahui terletak di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.

Libur Tetap Bantu Warga

Staff Bupati Purwakarta Edwin Ferdiana Rasidi (22) mengatakan dirinya diberi amanat oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk menyerahkan bantuan. Uang sebesar Rp3 Juta sudah ia serahkan kepada Sarah dan Ibunya untuk digunakan sebagai modal usaha dan membeli peralatan sekolah.

Baca Juga  Buruh Bangunan Kena Tipu, Pulang Jalan Kaki dari Karawang ke Cianjur

“Tadi sore dapat amanat dari Kang Dedi. Arahan beliau, agar uang itu digunakan untuk modal. Jadi, sarah bisa berjualan gorengan miliknya sendiri, dibantu Ibunya nanti yang membuat gorengan. Insya Allah, cukup juga untuk membeli peralatan sekolah,” tutur Edwin.

Edwin menambahkan, sudah menjadi kebiasaan Dedi untuk membantu sesama meskipun berbeda wilayah. Karena baginya, lanjut Edwin, kemanusiaan tidak pernah mengenal batas teritorial.

“Meskipun libur Kang Dedi tidak pernah abai terhadap keluhan warga. Apalagi kalau sudah urusan kemanusian. Beliau selalu mengatakan bahwa kemanusiaan itu tidak mengenal batas teritorial,” pungkasnya.(rls)