Bumdes Solusi Percepat Pembangunan Desa

Foto: Sabun cair salah satu bentuk usaha berbasis komunitas (UBK) masyarakat Desa Mekar Galih dan Desa Bunder, Kec Jatiluhur, Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com
Badan Keluarga Berencana Perlindungan Ibu dan Anak (BKBPIA) Kabupaten Purwakarta berencana memaksimalkan lembaga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai sarana partisipasi masyarakat. Bumdes dianggap solutif dalam mengawal isu perekonomian di tataran masyarakat desa. Di tahun 2016 ini, BKBPIA akan melakukan sosialisasi intens terkait manajerial Bumdes.

Sejauh ini, baru berjalan usaha berbasis komunitas (UBK) di beberapa desa binaan kementerian. Antaralain Desa Mekargalih dan Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur. UBK sendiri, sejauh ini dipandang mempercepat pembangunan desa.

Baca Juga  Digital West Java Topang Literasi Digital Nasional

“Kami 2016 ini memiliki program peningkatan partisipasi masyarakat desa. Dibantu dengan sarjana pendamping desa, pembangunan ekonomi perdesaan mulai dari UBK dan Bumdes akan lebih maksimal,” jelas Kabid Pemberdayaan Masyarakat BKBPIA Purwakarta Fata Faridulhisan, Selasa (12/1/2016).

Selain Bumdes dan UBK, peningkatan daya partisipasi masyarakat desa antara lain dengan pengguliran dan perencanaan program kemasyarakatan tingkat desa. Maksudnya, ketimpangan masyarakat kota dan desa yang saat ini tengah berlangsung bisa dilerai. Salah satunya, masyarakat lebih berkualitas dan bersaing di wilayah ekonomi serta sosial.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Usulkan Raperda Penambahan Penyertaan Modal PT LKM Mekar Asih

“Tidak ada lagi penjualan lahan pertanian, perubahan profesi yang kurang dengan keahlian, dan tidak ada perubahan perilaku yang tidak sesuai dengan karakter desa. Selain peningkatan manajerial UBK dan Bumdes,  pengguliran dan perencanaan program kemasyarakatan tingkat desa perlu dilakukan. Terkait dengan teknis, nanti ada bidang-bidang yang fokus mengawasi,” terang dia.

Bumdes menurutnya akan menjadi bargaining ekonomi pembangunan desa, dimana proses tawar menawar antara masyarakat dengan kemajuan zaman akan terintergrasikan.

Baca Juga  Solusi Dedi Mulyadi untuk Masalah Peternak Sapi Perah di Lembang Jawa Barat

“Karena pembangunan mesti  sinergis. Dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosual dan budaya kearifan lokal pembangunan desa betul betul bisa dirasakan perkembangannya. Masyarakat akan sadar dengan potensi, diharapkan sadar membangun desa dan partisipasi meningkat,” tutur Fata.(dzi)