BNN Depok Keberatan Anggaran Bangun Pusat Rehabilitasi

DEPOKheadlinejabar.com

Kepala BNN Kota Depok Dra Hesti Cahyasari SH, MM mengatakan bahwa perlu adanya peran serta dari berbagai pihak untuk memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya bagi pecandu narkoba untuk dilakukan rehabilitasi untuk itu BNNK mengajak seluruh elemen penggiat anti narkoba dan jajaran rumah sakit untuk ikut andil dalam program sosialisasi dan Program Rehabilitasi dan Pascarehabilitasi.

“Kami ingin memberikan Informasi kepada masyarakat terkait pentingnya rehabilitasi karena para pecandu tidak harus selalu di tangkap karena di BNN ada memiliki program Rehab dan Pasca Rehab,” jelasnya, Kamis (13/4/2017).

Baca Juga  Soal Alih Fungsi Lahan, Ini Kata Kadistanhutbun Purwakarta

Menurut Kepada BNNK Depok asalkan pengguna narkoba bukan merupakan jaringan dari sindikat maka pihaknya akan melakukan assesmen untuk melakukan rehab.

“Kalau pecandunya bagian dari jaringan saya sikat,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Yoseph Yody MD LLM sebelum memulai membahas program pasca rehabilitasi pihaknya ingin semua yang hadir untuk menyamakan presepsi dulu terkait Narkoba.

“Saya mau kita semua satu presepsi terkait Narkotika bahwa Narkotika itu adalah masuknya zat kedalam tubuh baik itu melalui hidung,mulut ataupun pembuluh darah yang nantinya akan menimbulkan ketagihan,” terangnya.

Baca Juga  Proyek Pekerjaan Talang Air PN Depok Dipertanyakan

Lebih lanjut dikatakan bahwa saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya untuk memulai program pasca rehabilitasi karena menurutnya program rehab yang saat ini tingkat keberhasilannya hanya 30 persen.

“Pasca rehab ini nantinya akan menjadi tolak ukur tingkat keberhasilan para pecandu karena di masa pasca rehab ini para pecandu tetap kita pantau selama 6 bulan sampai 12 bulan hal ini perlu mengingat kita harus mengembalikan si pencandu menjadi manusia yang produktif,” paparnya.

Namun demikian pihaknya juga berharap peran serta dari seluruh pihak untuk dapat menjadi tenaga sukarela dalam memberikan informasi terkait bahaya narkotika karena mengingat keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh BNN.

Baca Juga  Kementerian Pertanian Apresiasi Sekolah Pembibitan Ternak Purwakarta

“Target kami di BNN itu untuk para pecandu 943 orang yang menjadi kendala kita adalah tempat karena tren pecandu setiap tahunnya itu terus meningkat sekitar 12.044 pertahun dan ini harus kita selesaikan dimana tempatnya untuk menampung itu semua untuk itu kita butuh rumah sakit sebagai tempat rujukan yang telah bekerja sama dengan BNN untuk dapat menangani para pecandu narkoba,” tandasnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI

EDITOR        : DICKY ZULKIFLY