Beras Purwakarta Surplus
Foto : Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pemerintah Kabupaten Purwakarta mampu mempertahankan kestabilan beras di tengah ancaman wabah virus corona.
Hal itu dibuktikan dengan 50 hektare area persawahan di Kecamatan Tegalwaru berhasil dipanen Dinas Pangan dan pertanian setempat bersama abungan kelompok tani (gapoktan) Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru, Selasa (14/4/2020).
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan mengatakan, sebetulnya setiap hari di Purwakarta ada panen ada juga tanam.
Kebetulan panen hari ini bersamaan dengan acara panen raya padi secara serempak yang dilaksanakan melalui Vicom dengan Bapak Menteri Pertanian RI Bapak KASAD yang secara Langsung berkomunikasi dengan beberapa Kepala Daerah.
Di kabupaten Purwakarta Agus Rachlan mengungkapkan bahwa Untuk bulan April ini sedang masuk musim panen raya sehingga rata-rata panen setiap hari lebih dari 200 hektare.
“Dan untuk harì ini luas tanam mencapai 134 hektare dan panen mencapai 274 hektare,” ungkap dia.
Pada Bulan Maret kemaren luasan panen padi sebanyak 4.451 hektare, setiap hari rata-rata panen sekitar 140 hektare.
Menurutnya, berdasarkan luas tanam di Bulan Januari tahun ini Agus mengaku optimis pada April ini akan panen sekitar 5100 hektare.
Dengan asumsi produktivitas per hektare minimal 6 ton GKG, diperkirakan akan menghasilkan padi sekitar 30.600 ton eqivalen dengan 19.200 ton beras.
Dengan kata lain kami sangat optimis purwakarta akan memberikan surplus beras,” dari produksi bulan April saja sekitar 12.000 ton karena untuk kebutuhan konsumsi daerah dengan jumlah penduduk 950.660 jiwa diperkirakan kebutuhan beras untuk se bulan hanya sekitar 7.100 ton.
Sementara itu pada bulan depan atau Mei ditargetkan panen seluas 4.800 hektare, dan panen untuk tahun 2020 ini depan pihaknya optimis akan mencapai target panen sekitar 40.000 hektare dari prognosis kebutuhan dan produksi beras di kabupaten Purwakarta.
Walaupun dalam suasana pandemi wabah virus corona ini beras akan tetap surplus,” ujar Agus.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Sri Asih I Desa Warung Jeruk Kecamatan Tegalwaru, Abdul Rojak mengaku, di tengah pandemi Covid-19 para anggota kelompok tani tetap menggarap persawahan, kami akan memaksimalkan potensi lahan dan Air dan saat ini pun alhamdulillah kelompok tani kami sudah menerima bantuan benih yang siap sebar.
“Jenis padi yang kami tanam adalah padi Varietas Inpari 32, hasilnya sangat memuaskan dari biasanya rata-rata provitas 7 ton perhektare GKP saat ini dari ubinan kami mencapai 8.3 ton per hektare atau sekitar 7.25 ton GKG. Hasil ini meningkat dari tahun tahun sebelumnya,” ujar dia.(dik)