Banprov 3 Kali Lipat Untuk Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Nilai anggaran bantuan provinsi (banprov) untuk Pemkab Purwakarta, tahun ini naik hingga 3 kali lipat dari tahun sebelumnya. Jika di persentasekan, kenaikannya sekitar 347 persen dari tahun lalu.

“Tahun lalu, banprov ke kita hanya Rp37,4 miliar. Di 2020 naik menjadi Rp129 miliar,” ujar Anne, baru-baru ini.

Anne menjelaskan, di tahun ini masih banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Seperti pembangunan infrastruktur layak bagi masyarakat.

Menurutnya, untuk menyelesaikan hal itu tidak bisa sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Kalau nilai banprov – nya naik, ya kami senang. Karena, sangat membantu kami dalam proses percepatan pembangunan di wilayah kami,” jelas dia.

Baca Juga  Soal Banprov Pahit Rp 28 Miliar, Sekda Purwakarta : Ajuin Lagi

Ia mengatakan, selama ini alokasi dari banprov tersebut 60 persen di antaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Karena, pembangunan infrastruktur selama ini jadi salah satu prioritas pembangunan di wilayahnya.

Selain infrastruktur, peningkatan kebutuhan dasar masyarakat di sektor kesehatan, pendidikan dan sarana prasarana olahraga juga menjadi prioritas program kerjanya. Sehingga, dengan adanya alokasi banprov yang memadai ini bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.

Baca Juga  Ujian Dinas dan UPKP Berbasis CAT

Anne juga patut berbangga hati, karena empat tahun berturut – turut daerahnya dianggap berhasil dalam pengelolaan keuangan. Hal mana, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat, menyematkan predikat Wajar Tanpa pengecualian (WTP) untuk Pemkab Purwakarta.

Menurutnya, ini merupakan berkat kerja keras seluruh pihak di Kabupaten Purwakarta. Artinya, selama ini seluruh perangkat kerja daerah, baik itu eksekutif maupun legislatif di wilayahnya telah bekerja sesuai koridor dan aturan yang berlaku. Sehingga sangat wajar, jika BPK mengganjar dengan predikat WTP ini.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Jamin Kebebasan Keyakinan di Purwakarta

“Kami berharap capaian tersebut bisa sekaligus menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” kata Anne.

Anne menambahkan, target dirinya kedepan tak lain bagaimana supaya perekonomian masyarakatnya terus berkembang. Hal itu, juga harus didorong dengan penyediaan infrastruktur yang handal.

“Titik berat prioritas kami kedepan, diarahkan pada program penguatan ekonomi kerakyatan, peningkatan sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur, serta peningkatan produksi pangan dan produk unggulan masyarakat. Target kami, laju pertumbuhan ekonomi di 2021 mendatang naik 5,54 persen,” tutupnya.(dik)