Aspal Penyambung Jembatan Sasak Beusi Purwakarta Lepas

Foto : Aspal penyambung lepas sepanjang lima jari orang dewasa.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Aspal penyambung Jembatan Sasak Beusi ruas Jalan Raya Purwakarta-Padalarang di Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, Jawa Barat, lepas. Aspal penyambung jembatan, lepas di jalur II arah Jakarta.

Pantauan headlinejabar.com, aspal penyambung lepas sepanjang lima jari orang dewasa. Pelepasan aspal penghubung ini, mengakibatkan jembatan bolong. Bahkan, pengguna jalan bisa langsung melihat aliran sungai di bawah jembatan.

Kerusakan beberapa jembatan inti penghubung lalu lintas provinsi di Purwakarta, diperparah karena pengalihan arus kendaraan bertonase tinggi dampak perbaikan Jembatan Cisomang Tol Cipularang KM 100+800.

Baca Juga  Atalia Buka Gekraf 2021

Jembatan Ciganea Kecamatan Jatiluhur dan Jembatan Cilalawi Kecamatan Sukatani saat ini juga mengalami kerusakan. Aspal di dua jembatan ini mulai mengelupas, akibat dilalui ratusan bahkan ribuan kendaraan berat sejak pengalihan arus diberlakukan.

Headlinejabar.com sempat mewawancarai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan (DPUBMP) Purwakarta Budi Supriyadi. Menurutnya, bobot setiap kendaraan akan semakin terasa berat oleh jalan, manakala kendaraan itu melaju perlahan atah berhenti.

Termasuk, bobot yang dirasakan oleh jembatan akan dua kali lebih berat jika kendaraan melaju perlahan atau berhenti. Sejak terjadi antrian kendaraan sampai kemacetan di jalur lama, tak sedikit kendaraan berat yang berhenti di atas jembatan.

Baca Juga  Pj Bupati Purwakarta Menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama tentang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

“Opsi paling baik, semua kendaraan tidak berhenti di atas jembatan. Sebab, fisik jembatan berbeda dengan jalan biasa,” kata Budi, beberapa waktu lalu.

Kewenangan perbaikan jalan di jalur Purwakarta-Padalarang berada di tangan pemerintah pusat. Saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

Ihwal permasalahan kerusakan jembatan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku kerap menerima laporan warga, terkait kerusakan jembatan di wilayahnya.

Baca Juga  Ini Alasan Bupati Purwakarta Buka Sayembara Orang Gila

“Kendaraan yang melintas itu tambah banyak, setiap hari meningkat, ditambah tonasenya besar. Kalau dibiarkan, Purwakarta bisa lumpuh, masyarakat sudah banyak yang lapor,” jelas Dedi dalam rilis yang diterima, Senin (13/2/2017).

Sebagai alternatif, solusi yang ditawarkan, Dedi meminta agar gerbang tol darurat yang terletak di Desa Sawit Kecamatan Darangdan untuk segera difungsikan.

“Gerbang tol daruratnya harus segera difungsikan, sambil menunggu pembangunan simpang susun di Kecamatan Sukatani dimulai,” pungkasnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY