APKLI Upayakan Pemberdayaan dan Perlindungan PKL

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (DPD APKLI) Kabupaten Purwakarta berkomitmen upayakan pemberdayaan dan perlindungan pedagang kaki lima di Purwakarta.

“Terutama pemberdayaan dan perlindungan untuk masa depan dan kesejahteraan para PKL beserta keluarganya,” ujar Ketua Umum DPD APKLI Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sya’roni baru-baru ini.

Menurutnya, memberdayakan berarti melindungi, dalam proses pemberdayaan perlu adanya perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah, agar pemberdayaan tersebut bisa bekerja dengan maksimal.

Baca Juga  17 Program Infrastruktur Purwakarta Ditunda

“Melindungi bukan berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi, melindungi harus di light sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang. Sejatinya, pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikin serta berupaya untuk mengembangkannya,” beber Mas Roni, begitu dia biasa disapa.

Baca Juga  Jasa Tirta II Tebar Ribuan Benih Ikan Bareng Jurnalis di Waduk Jatiluhur

Pria pemilik usaha Ayam dan Bebek Penyet Sambel Gledek (PSG) Jalan Tengah itu menambahkan, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam hal ini, termasuk PKL, merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian negara kita. “PKL juga merupakan penyediaan lapangan kerja dan mengurangi tingkat kemiskinan serta pengangguran yang ada,” ujarnya.

Sementara, Dewan Penasehat DPD APKLI Kabupaten Purwakarta, Eko Surya Effendi menambahkan, upaya-upaya  pemberdayaan PKL harus terencana sistematis dan menyeluruh. Salah satunya, seperti penciptaan iklim usaha dalam rangka membuka kesempatan ber-usaha seluas-luasnya, serta menjamin kepastian usaha disertai adanya efisiensi ekonomi.

Baca Juga  DAS Citarum di Mata Dunia Sungai paling Tercemar

“Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif PKL, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha PKL, terutama yang masih berstatus miskin,” ujarnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY