Antisipasi Daerah Rawan, Daop II Bandung Siapkan Regu Siaga

Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

PURWAKARTA, headlinejabar.com 

Mengantisipasi daerah rawan dan musim penghujan, PT KAI Daop 2 Bandung telah menyiagakan Flying Gang (Regu Siaga) di beberapa lokasi.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, Flying Gang ini disiagakan untuk bertindak cepat menangani gangguan di lintas.

Selain itu, Joni mengungkapakan, khusus untuk daerah-daerah rawan di Daop 2 telah disiapkan pos siaga seperti misalnya di Km 110 antara Stasiun Ciganea – Stasiun Sukatani dan Km 99 antara Stasiun Purwakarta dan Stasiun Cibungur.

Baca Juga  Disdukcapil Purwakarta Nyatakan Stok Blanko E-KTP Aman

Di pos siaga ini selalu disiapkan petugas yang memantau dan menangani daerah tersebut selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk senantiasa memberikan jaminan kemanan dan keselamatan bagi opersional kereta api. Untuk operasional kereta api dari dan ke wilayah Daop 2 pun berjalan lancar. 

Joni menambahkan bahwa untuk mengantisipasi berbagai gangguan di lintas yang salah satunya disebabkan alam, Daop 2 secara rutin telah melaksanakan Gerakan Memeriksa Merawat dan Memperbaiki Prasarana (Gempar).

Baca Juga  Ibu-ibu di Purwakarta ini Bagikan Takjil Berupa Sayuran Segar

Gempar ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu meliputi perawatan prasarana mulai dari jalan rel, jembatan, persinyalan, dan termasuk di dalamnya adalah perbaikan saluran-saluran air yang berada di sekitar jalur kereta api. 

Menurut Joni, Gempar yang merupakan program Vice President Daop 2, Saridal ini diharapkan mampu mengantisipasi gangguan yang bisa menghambat kelancaran dan keselamatan operasional kereta api. Gempar difokuskan pada lokasi rawan dan lokas-lokasi yang berpotensi menciptakan kerawanan. 

Baca Juga  Masuki Triwulan 4 Serapan Anggaran Purwakarta 80 Persen

Lokasi-lokasi yang menjadi titik Gempar diantaranya lengkungan-lengkungan jalan kereta, jembatan, dan saluran-saluran air. Selain Gempar, PT KAI Daop 2 pun secara rutin menurunkan regu untuk mengawasi dan merawat jalur kereta api termasuk di dalamnya adalah para penjaga terowongan. Joni berharap dengan adanya upaya ini akan mampu menciptakan kondisi operasi perkeretaapian yang zero accident.

REPORTER : ROSAD NURDIN

EDITOR : DICKY ZULKIFLY