Akibat Pipa Yang Sudah Tua PDAM Kota Depok Merugi

PDAM-Depok.jpg

Foto : Direktur Umum PDAM Kota Depok EE Sulaeman.

DEPOK, headlinejabar.com

Pipa sambungan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta yang dibangun di penjuru Kota Depok teryata masih terdapat pipa lama dimana pipa yang sudah tergolong tua tersebut terbuat dari bahan asbes yang tergolong rawan retak dan patah.

Akibat dari pipa yang sudah lama tersebut PDAM sering mengalami kerugian pasalnya pipa tersebut sering sekali bocor untuk itu PDAM berencana untuk mengganti sambungan pipa lama dengan yang baru hal tersebut untuk menghindari kebocoran yang kerap terjadi.

“Kehilangan air di PDAM kita sungguh besar salah satunya pengaruh dari pipa-pipa yang sudah tua yang terbuat dari asbes belum lagi pipa-pipa yang melintang di rumah jadi memang kebocoran kita lihat secara fisik dimana air keluar dari pipa akibat tekanan air yang begitu besar,” kata Direktur Umum EE Sulaeman, Senin (27/11/2017).

Baca Juga  Polres Purwakarta Menyerahkan Bantuan Sembako untuk Wartawan

Saat di tanya awak media terkait dengan pencurian air Ee Sulaeman menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada.

“Untuk pencurian kita tidak melihat atau mungkin belum ketahuan tetapi yang perlu di ketahui bahwa kebocoran paling besar adalah akibat pipa yang sudah tua sedangkan untuk kehilangan administrasi itu akibat dari kesalahan pencatatan meter perbandingannya dari 20 pencatatan dari 5000 yang di baca jadi sangat kecil sekali,” tegasnya.

Baca Juga  12.164 Narapidana di Jabar Dapat Remisi Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI

Di katakan bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut pihak nya mengaku memiliki tim Satuan Pengawas Internal (SPI) yang bertujuan untuk melakukan cek fisik dilapangan kaitannya dengan melihat dan mendatangi pelanggan yang meter air nya sudah di putus.

“Ini perlu kita lakukan karena ditakutkan akan ada pencurian air karena banyak juga pelanggan yang tidak bayar dan di putus dan itu kita lakukan pengecekan lagi secara berkala, kita ingin tau kenapa kok sudah setahun tidak nyambung lagi ada apa karena kita juga antisipasi takutnya mereka ambil air dari pipa kita dan selama ini belum kita temukan hal-hal seperti itu,” katanya.

Baca Juga  Baznas dan BJB Serahkan Bantuan Welas Asih Melalui Pemkab Purwakarta

Teryata SPI tidak hanya melihat dan memantau di lapangan terkait dengan pelanggan yang sudah di putus namnun SPI juga memiliki program kerja yang tidak kalah pentingnya hal tersebut kembali lagi untuk meminimalisir kebocoran dan kehilangan air.

“Untuk di tahun 2018 SPI memiliki Program Kerja Pemeriksa Tahunan (PKPT) salah satu fokusnya adalah untuk mengatisipasi kehilangan air, kehilangan air itu apa saja takutnya di temukan pencurian makangkanya di PKPT SPI juga ada pemeriksaan air nol kubik, jadi memang tugasnya untuk mengawasi internal dan pelanggan,” tutupnya.

REPORTER : YUSUF STEFANUS
EDITOR : DICKY ZULKIFLY