Akhirnya Depok Pakai Aplikasi Qlue
DEPOK, headlinejabar.com
Tidak lama lagi Kota Depok akan memiliki sebuah aplikasi yang bisa melaporkan peristiwa yang berhubungan dengan Infrastruktur ataupun masalah sosial lewat aplikasi Qlue, Jumat (24/6/2016).
Aplikasi yang dapat diunduh dengan samrtphone berbasis Android ini dapat memudahkan warga Depok dalam melaporkan keadaan di sekitarnya seperti jalan berlubang, genangan di jalan atau pun tumpukan sampah.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok M Fitriawan mengatakan bahwa perlu adanya wadah atau media-media dalam mempercepat saluran aduan warga kepada Pihak Pemerintah Kota Depok.
“Tawaran Qlue ini sungguh menarik karena ada beberapa kelebihan diaplikasi Qlue ini seperti dia basisnya aplikasi berbasis wilayah danb peta sehingga pengambil kebijakan bisa mengetahui dan dimana saja lokasi-lokasi yang terdapat masalah berdasarkan berbasis aduan masyarakat sehingga pengambil kebijakan dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat,” jelasnya Saat ditemui di ruang kerjanya.
Fitriawan menjelaskan bahwa nantinya aplikasi Qlue ini tidak akan berbenturan dengan aplikasi yang sudah di miliki oleh Pemerintah Kota Depok karena menurutnya berbagai aplikasi tersebut memiliki kelebihan tersendiri.
“Kami di call center ada beberapa media baik itu melalui phone langsung,sms,sosial media juga ada jadi kami selama ini tetap mengelola media-media tadi kita semakin banyak media semakin bagus,mungkin bagi warga dia cocok dengan media ini atau itu jadi masing-masig kami lihat ada kelebihan-kelebihannya kalao Qlue ini kelebihannya kesesuaian dengan lokasi artinya ada bukti-bukti berupa foto dan ketepatan lokasi dan ada nomor pelapor dan juga bisa tergambar dalam satu peta,sekali lagi aplikasi tidak akan bentrok dan berbenturan dengan aplikasi lainnya,” paparnya
Terkait dengan tindak lanjut dari banyaknya aduan dari masyarakat nantinya yang disampaikan melalui aplikasi Qlue,pihaknya menjelaskan bahwa ini merupakan evaluasi dari kinerja aparat kami dimana Pemerintah daerah di tuntut untuk sigap dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kita akan mendorong aparat untuk sigap dan siaga di lapangan karena nantinya akan kembali ke tingkat kesulitan yang ada,misalnya ada aduan masyarakat dimana ada jalan berlubang yang cukup besar ini kan membutuhkan waktu jadi tidak serta merta di adukan hari ini besok selesai itu harus di sadari paling tidak ada respon dari aparat kami,” katanya.
Fitriawan menegaskan akan mengkaji lebih lanjut apakah aplikasi ini juga akan di terapkan seperti di DKI Jakarta dimana Rt maupun Rw wajib untuk memberikan informasi terkait lingkungannya masing-masing.
“Kita akan kaji lebih lanjut karena ini kan baru rencana penyiapan dulu seperti apa kita akan persiapan pelayanan basic dulu artinya masih aduan dulu kemudian bidang-bidang mana saja yang kita masukan di Qlue akan kita pilih misalnya bidang persampahan dulu atau jalan dulu ini akan kita segera rumuskan,”tutupnya.(*)
Editor : Dicky Zulkifly