Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Meski tak terlalu mengharapkan piagam penghargaan lingkungan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dipandang sebagai daerah layak masuk sebagai nominasi. 

Dipandang dari penataan kota, kebijakan sampai regulasi yang ada, Purwakarta layak dipandang dari berbagai instrumen penilaian penghargaan lingkungan bernama, Adipura.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta Wawan Darmawan menjelaskan, selama ini pihaknya terus melakukan langkah-langkah sampai identifikasi masalah lingkungan yang ada. 

Strategi yang dilakukan antara lain, penataan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cikolotok.

“Kita melanjutkan penataan TPAS di 2017 ini. Pengelolaan sampah akan lebih diperbaiki,” jelas Wawan, baru-baru ini.

Soal penataan kota, DLH bekerja sama dengan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Purwakarta. Lalu partisipasi masyarakat tak kalah penting. Di antaranya penyediaan tong sampah per rumah, instansi pemerintahan dan swasta.

Bank sampah, merupakan instrumen utama dalam upaya pengelolaan sampah pertama di tangan masyarakat.

“Lalu kami berniat menyosialiasikan kepada masyarakat seputar teknis pembuangan sampah. Mesti dilakukan antara pukul 18.00 sampa 6.00 WIB. Baru kemudian kami akan menyisir sampah tiga kali dalam sehari,” kata Wawan.

Bank sampah bisa jadi inisiatif bagi masyarakat dalam mengelola sampah yang sehat dan bernilai ekonomis. DLH, antara Januari hingga Maret tahun ini fokus penataan TPAS.

“Soal banjir, tidak bisa disangkutpautkan dengan Adipura. Kejadian ini bersifat situasional dan kejadian yang tak bisa diprediksi,” tutup dia.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY