Ada Pejabat Arogan di Kota Depok?

DEPOKheadlinejabar.com

Tidak tahan dengan kritikan pejabat sekelas Kepala Dinas mengeluarkan statment di akun media sosial Facebook ,komentar pejabat tersebut dianggap arogan karena tidak mencerminkan seorang Kepala Dinas oleh para Nitizen.

Seperti di tulis di akun Facebook milik Lidi Emas dimana dirinya memposting salah satu media online yang memberitakan tentang mutasi salah satu pejabat dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang kemudian geser ke Dinas Disdukcapil.

Akibat dari postingan tersebut akhirnya mendapatkan banyak komentar dan kritikan dari para Nitizen,dimana banyak nitezen yang kecewa dan menggagap kepala dinas melampau kewenangan dari Tuhan.

Baca Juga  Kemendes Apresiasi Bumdesma Cibatu

Mendapat bayak kritikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok Mumun Misbahul Munir, membalas komentar dari para Nitizen dengan membalas di kolom komentar milik Lidi Emas dengan jawaban “Maaf mutasi karena kebutuhan organisasi dan tolong jangan remehkan Disdukcapil,Kalian tidak bisa hidup tanpa Disdukcapil”.

Akibat dari Komentar tersebut banyak dari pada Nitizen yang mencibir dan mengkritik keras komentar dari Kepala Dinas tersebut,karena dianggap arogan dan tidak mencerminkan seorang pejabat.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Hendrik Tangke Allo sangat menyesalkan pernyataan dari pejabat di lingkungan balaikota tersebut.

Baca Juga  Ada Aroma Diskriminasi, Warga dan Karyawan Datangi PT Ongpin Jaya di Campaka Purwakarta

“Sebagai pejabat publik seharusnya bisa menjaga sikap,tutur kata dan perbuatan karena sebagai pejabat publik sudah harus lebih memahami bagaimana cara berinteraksi dengan bijak,santun dan tegas dengan masyarakat,” tandasnya, Jumat (5/5/2017).

Hal senada dengan Ketua DPRD Kota Depok Cecep Hidayat pengamat dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa sudah selayaknya seorang pejabat untuk lebih bijak dalam berkomunikasi di dunia maya.

“Untuk itu sebagai pejabat publik untuk lebih berhati-hati lagi dalam berkomunikasi karena kalau kita berkomentar yang tidak mencerminkan seorang pejabat maka akan menjadi viral dan itu dapat merugikan diri sendiri dan isntitusinya,” terangnya.

Baca Juga  Resmi, Ada Laskar Indonesia di Purwakarta

Untuk itu pihaknya berharap agar segera memberikan klarifikasi terkait statment di media sosial karena itu akan berdapak pada seluruh pajabat di lingkungan balaikota.

“Karena yang membaca itu kan banyak dan masyarakat luas jangan sampai ada stigma kalau pejabat itu arogan dan itu yang saya tangkap,untuk itu lebih baik segera klarifikasi dan meminta maaf karena masyarakat kita humanis dengan maaf maka semua selesai,” tandasnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI

EDITOR       : DICKY ZULKIFLY