15 Ribu KJA Jatiluhur Mulai Ditertibkan Awal April

Foto : KJA Jatiluhur.ISTIMEWA

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Tahun ini sebanyak 15 ribu keramba jaring apung (KJA) di Waduk Jatiluhur akan ditertibkan. Keramba itu selama ini mengotori waduk karena pemberian pakan yang tidak ramah lingkungan, sehingga kualitas air menjadi buruk.

Penertiban tersebut merupakan bentuk komitmen Perum Jasa Tirta (PJT) II dan Pemkab Purwakarta yang dituangkan dalam MoU penertiban peternakan keramba jaring apung.

Penandatanganan MoU ini berlangsung di Bale Nagri, Pendopo Pemkab Bandung, Rabu (15/3/2017) yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Direktur Utama PJT II Djoko Saputro.

Baca Juga  Rusminah, Dulu Jualan Jagung Keliling Kini Jadi Bandar Jagung

Pada kesempatan itu juga hadir Menteri Koordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) Basuki Hadi Mulyono.

“Kami sedang menertibkan KJA pak menteri, total tahun ini yang bisa ditertibkan sebanyak 15 ribu fokus ke pemilik KJA non Purwakarta. Tahun depan difokuskan hanya untuk peternak KJA asli Purwakarta saja,” kata Djoko usai penandatangan MoU.

Kepada kedua menteri, Djoko mengaku pihaknya intensif melakukan sosialisasi mengenai penertiban tersebut. Penertiban ini dilakukan karena peternak KJA tidak menggunakan pakan ramah lingkungan.

Baca Juga  MUI Purwakarta Tegaskan PUP Pendapat Pribadi

Akibatnya, kata dia, kualitas air di Waduk Jatiluhur menjadi tidak baik. Selain itu, lanjut dia, pakan ternak itu juga menyebabkan korosif pada mesin-mesin pembangkit yang ada di Waduk Jatiluhur.

“Dan kadar asam di airnya sangat tinggi sehingga membuat korosif turbin kami. Selain itu, karena kualitas air buruk, pertumbuhan ikan juga jadi berkurang,” kata Djoko.

“Tentunya ini juga berdampak ke kualitas air ke Jakarta. Karena pasokan air Jakarta juga dari sini (Waduk Jatiluhur),” timpal Dedi.

Baca Juga  Jemaah Haji Purwakarta Diantar Pulang ke Rumah Pakai Mobil Plat Merah

Luhut dan Basuki tampak mangut-mangut mendengar penjelasan tersebut. Luhut menyiratkan akan melakukan hal yang sama di Danau Toba terkait penertiban KJA.

“Berarti kita bisa lakukan ini juga di Danau Toba,” ujar Luhut kepada stafnya.

Usai menyaksikan penandatanganan MoU, kedua menteri menggunakan mobil listrik menuju Bale Panyawangan Diorama Nusantara di Jalan KK Singawinata. Luhut digendakan meresmikan museum tersebut.(ist)

EDITOR : DICKY ZULKIFLY