12 Orang PSK Terjaring Razia KKYD di Pamanukan Subang

Foto : 12 Orang PSK Terjaring Razia KKYD di Pamanukan Subang

SUBANG, headlinejabar.com

Sebanyak 12 orang wanita penghibur atau penjaja cinta yang mengenakan pakaian celana jeans dan kaos itu terjaring razia KKYD di sebuah tempat hiburan di daerah Blok Dulem, Dusun Derik, Desa Rangdu, Kecamatan Pusakajaya, Subang, Sabtu (10/11/2018) malam sekitar jam 22.30 WIB.

Keduabelas orang itu yakni, NW (18), MD(20), LN (19), NR (34), SM (19), El (34), RN (25), WR (45), MS (24), TT (29), IR (32) dan SY ( 29). Mereka saat terjaring razia itu tengah mangkal di sebuah cafe atau warung remang-remang menunggu pria langganannya yang kerap datang ke lokasi itu.

Baca Juga  Demi Anaknya, Bupati Anne Antarkan Anaknya Daftar Sekolah

Selain 12 wanita Petugas juga mengamankan 2 Orang pria berpasangan bukan suami istri yakni WR (45) dan MS (24) mereka saat terjaring tengah asik memadu cinta dengan pasangannya disebuah kamar penginapan.

Kegiatan ini untuk mencegah terjadinya Curas, Curanmor, Balapan liar dan Aksi premanisme yang belakangan itu kerap terjadi ditengah malam. “Mereka yang terjaring razia itu digelandang ke Mapolsek Pamanukan untuk menjalani pemeriksaan,” kata Kapolsek Pamanukan, Kompol H Undang Sudrajat kepada Headlinejabar.com.

Baca Juga  PWI Berbagi Berkah Ramadan

Dia mengatakan, setelah dilakukan pembinaan dan pengarahan mereka langsung diserahkan ke pihak keluarganya masing-masing agar mereka dibina dan tidak kembali bekerja sebagai penjaja cinta.

“Kegiatan operasi KKYD ini akan digelar didaerah Pamanukan dan sekitarnya agar kondisi lingkungan aman dan tertib, katanya.

Sementara itu, NR (34) mengaku dirinya tak ada pilihan lain untuk menutupi kebutuhan hidup sejak pisah sama suaminya ia harus banting tulang mencari napkah sendiri.

Baca Juga  Ridwan Kamil Rayakan Iduladha dengan Bagikan Bantuan kepada Masyarakat

Mencari pekerjaan itu sangat sulit apalagi dirinya tak memiliki pendidikan atau keahlian mana ada yang mau mempekerjakannya.

“Jika memiliki modal untuk buka usaha mungkin pekerjaan semacam ini akan ditinggalkannya,” kata NR dengan nada sedih. (san/eka)