TNI Polri di Purwakarta Periksa Penumpang KA yang Hendak ke Jakarta
Foto : TNI Polri di Purwakarta Periksa Penumpang KA yang Hendak ke Jakarta
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ratusan penumpang kereta api di Stasiun Purwakarta mendapat pemeriksaan selektif Tim Gabungan TNI/Polri, Selasa (21/5/2019).
Tim gabung memeriksa setiap penumpang yang tiba di stasiun, termasuk barang bawaan mereka diperiksa dan jika ditemukan barang yang dianggap membahayakan maka diamankan petugas.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan salah satu antisipasi pengamanan terhadap para penumpang, khususnya yang bertujuan ke Jakarta, mengingat di ibu kota saat ini sedang siaga satu sehingga di daerah perlu dilakukan antisipasi pemeriksaan penumpang mau pun barang yang dibawa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat di Jakarta nanti.
“Yang datang ke Jakarta pasti banyak sekali, baik maupun kendaraan pribadi maupun umum. Untuk itu khususnya untuk Purwakarta kami lakukan antisipasi baik di jalan menggunakan motor atau mobil dan kini kereta menuju Jakarta,” kata Kapolres.
Pada 22 mei 2019 besok di Jakarta diindikasi akan ada aksi dan orang di daerah juga akan mengikuti kelompok yang akan bergabung di depan Kantor KPU.
Kapolres menyebut bahwa berdasarkan data yang diperoleh yang berangkat ke Jakarta menggunakan kereta api sekitar 200 orang.
Sementara Kepala Bidang Organisasi Front Pembela Islam (FPI) Purwakarta, Mansur mengatakan bahwa tim yang bergerak ke Jakarta berangkat secara bergelombang. FPI dari Purwakarta semuanya yang berangkat berjumlah 600-700 orang.
“Pihak kita berangkat sejak hari minggu, mungkin yang berangkat hari ini adalah gelombang terakhir, dan ada juga yang menggunakan bus dan kendaraan pribadi menuju Jakarta,” kata Mansur saat ditemui di Stasiun Kereta Api Purwakarta.
Mansur mengaku pihaknya bukan mengikuti people power, tapi mengikuti arahan dari ketua umun bahwa harus berkumpul di markas FPI Petamburan, tujuannya untuk konsolidasi agar FPI semakin solid.
Menurutnya, mengikuti aksi people power itu tentatif, kalau dibutuhkan pasti akan turun dan mudah-mudahan se-Indonesia kumpul, karena ada arahan dari ketua umum untuk kumpul.
“Dari FPI Purwakarta sekitar 600 orang, di luar FPI tidak tahu,” ucap dia.(dik/eka)