Terpidana Terkait ISIS Dititipkan di Lapas Purwakarta

Foto : Petugas tengah berjaga di Lapas Kelas II B Purwakarta.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Terpidana kasus terorisme, Aprimul Henry (41) asal Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Purwakarta, Jawa Barat. Aprimul telah divonis tiga tahun penjara.
Aprimul dibawa dari Mako Brimob Kelapa 2 didampingi pengawalan petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dan tiba di Lapas Purwakarta, Selasa (29/11/2016).
“Hari ini kami dititipi warga binaan kasus terorisme, tadi dibawa anggota Densus 88 Mabes Polri kesini,” ujar Kepala Lapas Kelas II B Purwakarta, Warsianto di kantornya.
Aprimul kata dia, merupakan warga binaan yang telah divonis 3 tahun penjara karena terlibat dalam aktivitas terorisme. Sejak awal, ia dikait-kaitkan dengan aktivitasnya bersama organisasi ISIS.
“Informasi yang kami terima dia terlibat dalam organisasi ISIS. Mudah-mudahan kami dapat membina yang bersangkutan selama disini,” katanya.
Sebelumnya, Lapas Kelas II B Purwakarta juga dihuni terpidana terorisme lainnyaa, yakni Jumardi alias Ardi yang merupakan anak buah Santoso dan terlibat dalam aksi terorisme di Poso. Ardi dititipkan di Lapas Purwakarta setelah sebelumnya mendekam di Lapas Cipinang.
“Jadi total ada dua warga binaan dengan latar belakang kasus terorisme di Lapas Purwakarta, satu lagi bernama Jumardi alias Ardi. Dia sudah satu tahun ada disini,” katanya.
Reporter : Rosad Nurdin
Editor : Dicky Zulkifly