Foto : Ilustrasi Perselingkuhan

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Saat cinta dan birahi membutakan seseorang, apapun akan dilakukan. Sekalipun dengan hubungan terlarang. Tak ada gunung yang tak bisa didaki, dan tak ada lautan yang tak bisa diselami. Demikian kata-kata yang pantas menggambarkan kisah perselingkuhan WN (28) dan JK (37).

Keduanya telah berstatus menikah, masing-masing sudah memiliki suami dan istri. WN merupakan istri Mas Kumpul (32), pasangan ini tinggal di Desa Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Sementara, JK selingkuhan WN memiliki istri bernama Murni Sekar Arum (33) kini tinggal di Desa Cibogohilir Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Karam menabrak karang, kisah asmara dan hubungan terlarang WN dengan JK terbongkar. Saat Mas Kumpul, suami WN memergoki mereka berdua tengah asyik ‘gituan’ di rumah. Hancur kehidupan Mas Kumpul, rumah tangga yang sudah dibangun sejak aqad nikah belasan tahun lalu ternoda oleh kelakuan bejat sang istri.”Kecewa, hancur kehidupan saya. Lihat istri tercinta bawa pria lain ke rumah. Di saat saya bekerja cari nafkah, istri malah asyik berzinah,” tutur Mas Kumpul, Kamis (25/2/2016).

Rumah tangga Mas Kumpul kini hancur berantakan. Merasa terhina, istri berani berzinah dengan pria lain di rumah sendiri.
Ayah dua anak ini tidak pernah menyangka akan dihianati oleh istrinya sendiri.

“Hancur sudah rumah tangga saya. Bingung saya jika nanti anak tanya apa yang terjadi. Mungkin sudah nasib saya mas,” kata dia.

WN dengan JK tertangkap basah saat sedang asik berduaan di rumah WN saat ditinggal suami bekerja. Tak terima dengan kelakuan bejat istrinya, Mas Kumpul dibantu warga langsung membawa keduanya ke balai Desa Cibogogirang untuk selanjutnya dibawa ke Mapolsek Plered.

Ketahuannya jam 8.00 pagi saat saya berjualan di pasar, kata warga yang melihat JK masuk di pagi hari sekitar jam 5 subuh. Saat saya sudah berangkat berjualan,” jelas Mas Kumpul.

Sementara Murni Sekar Arum (33) istri JK, mengaku sangat puas dengan tertangkapnya mereka. Murni turut  ikut menyaksikan langsung WN dan JK diarak ke balai desa. Murni sudah mengetahui sejak lama hubungan gelap JK suaminya dengan WN. Namun, beberapa kali memberitahukan kelakuan keduanya kepada Mas Kumpul suami WN tidak digubris.

“Saya merasa puas dengan tertangkap basahnya mereka, karena selama ini saya bilang ke Mas Kumpul tidak didengar, tapi syukur dia melihat dengan mata kepalanya sendiri,” ujarnya.

Murni berharap dengan kejadian seperti ini dapat membuat epek jera JK dan WN. Meski begitu dia juga sudah  mempersiapkan surat cerai agar ditanda tangani JK.

”Saya sudah mepersiapkan semuanya dan JK Mau tidak mau harus tanda tangan. Soalnya Saya juga sudah capek,” tutupnya.(dzi)