Seorang Warga di Bandung Diduga Jadi Korban Investasi Bodong Modus Baru

Ilustrasi penipuan.

BANDUNG, headlinejabar.com

Dede Yadi Heryadi (45) salah seorang warga asal Kota Bandung, Jawa Barat, diduga menjadi korban dugaan investasi bodong modus baru.

Dede mulanya mendapat link atau tautan melalui pesan WhatsApp pada Kamis 21 September 2023. Dia mendapat sejumlah tugas untuk menonton video di Tiktok dengan imbalan sejumlah poin yang bisa dirupiahkan.

Selanjutnya, Dede disuruh masuk ke aplikasi e-commerce untuk menandai beberapa produk dalam keranjang.

Baca Juga  Satlantas Polres Purwakarta Razia Kendaraan Sampai Maret

Singkatnya, ia diminta untuk mengirim deposit uang yang ditentukan awalnya sebesar Rp180.000 sebagai syarat untuk menarik komisi yang sudah ditentukan.

“Komisinya sebesar 20 persen dan itu betul masuk ke rekening menjadi 237 ribu. Saya baru mendapat bayaran sebesar Rp237 ribu,” ucap Dede, Jumat 22 September 2023.

Yang kedua admin meminta deposit lagi Rp2,4 juta dengan keuntungan 40 persen yang dijanjikan tidak kunjung cair dengan alasan harus deposit lagi sebesar Rp6 juta baru akan dikembalikan dengan keuntungannya.

Baca Juga  Pencurian Pupuk Gudang Lini III Rugikan Rp500 Juta

Komunikasi selanjutnya dengan pihak admin yang mengatasnamakan mitra kerja salah satu perusahaan e-commerce ternama dilakukan melalui telegram.

“Setelah melakukan transfer deposit yang pertama dan diberikan imbalan 20 persen, saya diminta melakukan tugas yang kedua. Yakni harus transfer lebih gede lagi, biar bisa dibalikin sama keuntungannya dan saya gak mau,” ucap Dede.

Baca Juga  RSUD Bayu Asih Purwakarta Diduga Menyalahgunakan Pengelolaan Aset Parkir

Imbalan selanjutnya sama sekali tidak diterima karena tugas kedua tidak dipenuhi.

“Gak ada, alasanna kan saya harus selesaikan tugas kedua setelah transfer yang kesatu. Dan yang kedua ini, saya harus transfer transfer lebih gede lagi,” katanya.