PT Adhi Karya Mangkir dari Panggilan DPUBMP Purwakarta

Foto : proyek instalasi pipa pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di bilangan Jl Kopi, Ciwareng Babakancikao.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Perusahaan penyedia jasa proyek instalasi pipa pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, mangkir dari panggilan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan (DPUBMP) Kabupaten Purwakarta.

Rencana pemanggilan direksi maupun pelaksana perusahaan ihwal adanya kerusakan jalan kabupaten terkait pelaksanaan proyek SPAM di sejumlah titik di Purwakarta.

Baca Juga  Warga Depok Heboh Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jalan Margonda

Kondisi ini menjadi biang keluhan warga, kendati mengancam keselamatan pengguna jalan. Bahkan, kabarnya sempat ada warga yang terperosok masuk ke dalam lubang isntalasi pipa sedalam dua meter.

“Warga mengeluh karena separuh jalan berlobang, termakan aktivitas proyek instalasi pipa,” kata Kepala DPUBMP Purwakarta Budi Supriyadi, Senin (12/11/2018).

Secara kelembagaan, Budi merasa heran, sekelas pengerjaan proyek nasional abai dalam memperhatikan kepentingan masyarakat.

“Surat sudah dilayangkan. Belum ada balasan. Panggilan secara tertulis harusnya jam 10 pagi tadi. Tapi mereka (PT Adhi Karya) enggak datang,” papar Budi mendengar penjelasan Kasie Data Oktiviani.

Baca Juga  Project SPBG PT PGN Diduga Bermasalah

DPUBMP ingin meminta klatifikasi terkait aktivitas proyek yang kini sedang tidak berjalan. Selain itu, pihaknya meminta kejelasan dan jaminan kapan jalan yang ditimpa proyek akan kembali diperbaiki.

“Jalan kan milik kita. Warga mengeluhnya juga ke kita. Sementara kan proyeknya milik pemerintah pusat,” kata Budi.

Diketahui, proyek-proyek instalasi pipa pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini lebih tepatnya milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum yang berkantor di Bandung.

Baca Juga  Satgas Citarum Harum Sidak PT Selo Agung

“Harus dikembalikan ke kondisi semula. Kita kasih jeda waktu sampai Desember,” tandas dia.

Alasan PT Adhi Karya mangkir, kontak terakhir dengan pihak dinas berkenaan belum selesainya koordinasi dengan pihak BBWS Citarum.

“Kita gak tau apa-apa, ke depan PDAM Purwakarta hanya menerima aset. Semebtara kita minta jminan bank untuk pengembalian kondisi jalan ke semula,” tutup Budi.

Hingga berita ini ditulis, headlinejabar.com belum menerima keterangan pers resmi baik dari pihak BBWS Citarum maupun PT Adhi Karya. (dik/eka)