Sejumlah nasabah menggeruduk Koperasi Muliadana di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Mereka meminta manajemen koperasi mengembalikan dana yang telah mereka investasikan mencapai Rp 3 miliar.
Hanya saja, Muharam, pendiri koperasi itu sudah tidak tahu dimana. Kabarnya, Muharam sudah menghilang sejak Desember tahun lalu.
Para nasabah hanya bisa bertemu dengan Rosmeri, Kepala Cabang Koperasi Muliadana. Rosmeri mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena tugasnya sebagai kepala cabang hanya bersifat administratif.
“Saya Cuma bertanggungjawab secara administrasi. Semua dikelola kantor pusat, di Bekasi,” jelas Rosmeri, Sabtu (14/5/2016).
Menurut Rosmeri, kalau ada dana atau deposito masuk ke Koperasi Muliadana Depok, langsung disetor ke kantor pusat.
“Yang saya tahu, saat ini kantor pusat sedang mencari investor untuk mengganti uang nasabah,” kata dia.
Rosmeri mengaku juga sedang mencari Muharam, pemilik sekaligus pendiri Koperasi Muliadana. Muharam sudah menghilang sejak Desember lalu.
“Sudah hilang saya nggak tahu ke mana,” terangnya
Nasabah Koperasi Muliadana di Depok ada 86 orang. Nilai investasinya lebih dari Rp 3 miliar. Mereka kesal karena selama setahun menanti tidak ada kabar soal uang yang ditanamkan.
Nasabah mengaku tertarik menyimpan uangnya di Koperasi Muliadana karena tergiur dengan keuntungan hingga 30 persen dari nilai investasi. Namun hingga waktu yang dijanjikan, Koperasi Muliadana tidak bisa memenuhi kewajibannya.
Yana Handayani, mengaku berinvestasi di koperasi itu sebesar Rp 40 juta. Dia berharap mendapat keuntungan seperti yang dijanjikan. Tapi ternyata kosong belaka. Nilai investasi nasabah beragam. ada yang Rp 500 juta bahkan sampai Rp 1.5 miliar.
“Kita cuma dijanjiin doang. Sampai sekarang enggak ada kejelasan, saya cuma ingin duit saya kembali deh,” tandasnya.(*)