Menanggapi kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, mengajak seluruh pihak dan stakeholder untuk saling bekerja sama dalam mengantisipasi kasus ini.
Kekerasan terhadap anak dapat diantisipasi sedini mungkin. “Ini Memang harus di gerakan secara koordinatif dengan instansi dan lembaga-lembaga terkait sebab kalao sudah terjadi kejahatan ini pihak kepolisian yang berwenang karena pihak kepolisiansian sifatnya hanya menunggu,” ungkap Walikota Depok Idris Abdul Shomad, Jumat (13/5/2016).
Idris mengatakan, faktor pemicu dari pelaku untuk melakukan tindak kekerasan di antaranya adalah karena penyalahgunaan narkotika.
“Kejahatan-kejahatan anak ini sangat terkait dengan penyalahgunaan narkoba dan mentalitas depresi ketertekanan pelaku. Masih banyak lagi faktor penyebabnya untuk itu ketahanan keluarga mutlak diperlukan untuk menangkal kasus kekesaran terhadap anak,” papar Idris.
Lebih lanjut Idris menegaskan, Pemkot Depok memiliki Forum Koordinasi Kewaspadaan Dini dibawah Dinas Kesbangpol yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada instansi yang berkepantingan untuk mengambil kebijakan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Segera forum ini dapat diefektifkan kembali karena ini penting,” jelasnya.
Disamping itu menurut Idris Dinas Pendidikan harus berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) untuk melakukan pembinaan anak-anak remaja.
“Tugas mereka agar melakukan pembinaan terhadap anak-anak agar dalam berperilaku dan berbusana dengan baik agar tidak memancing tindak kejahatan di samping faktor dari si pelaku sendiri,” katanya.(*)
